Audiensi GPPNS Soal Usulan Kuota PPPK 2024, Minta Akomodir 1.500 Guru, Ini Hasilnya
AKOMODIR:Sebanyak 1.500 guru yang tergabung dalam Forum Guru Prioritas Pertama Negeri dan Swasta (GPPNS) minta diakomodir pada penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024. BELA/RB--
"Mereka minta untuk dimasukan 1.500 hingga 2.000 peserta karena jumlah mereka itu sekitaran itu.
Pada prinsipnya, Pemprov tidak keberatan. Namun petunjuk terhadap kouta pengusulan ini belum ada," terangnya.
Lebih jauh ditambahkan Isnan, kalau memang ada kebijakan dari Pemerintah Pusat
Untuk melakukan pengangkatan seluruh honorer yang terdata di database Badan Kepegawaian Nasional (BKN), tentunya Pemprov Bengkulu akan mendukung.
Apalagi memang sudah ada kebijakan untuk menghapuskan honorer di akhir tahun 2024 ini.
"Kalau ada jaminan untuk penggajian nya kita akan usulkan, karena akan dituntaskan di 2024 ini," tegasnya.
Isnan menyebut, persoalan anggaran menjadi perhatian penting dalam pengangkatan ASN maupun PPPK dilingkungan Pemprov Bengkulu
Mengingat anggaran yang dialokasikan dalam APBD Provinsi Bengkulu untuk belanja pegawai telah melewati batas maksimal 30 persen.
"Kalau dari kemampuan anggaran kita nggak mampu. Karena belanja pegawai kita di APBD sudah diatas 30 persen.
Di Permendagri itu maksimal belanja pegawai 30 persen dan kita sudah diatas itu, jadi tidak memungkinkan," papar Isnan.
Jika ada kepastian penganggaran dari Pemerintah Pusat terkait pengangkatan dan penggajian honorer maka kebijakan atau jalan keluar terkait honorer di wilayah ini dapat diatasi.
"Pusat pasti menjamin untuk gaji, tapi kan surat edaran atau bentuk lainnya belum ada sama sekali," ungkapnya.
Sehingga, regulasi terhadap pengangkatan PPPK mengambang. Di sisi lain, MenPAN RB juga sudah ada permintaan usulan.
“Makanya kemarin sesuai dengan yang telah disampaikan pak gubernur kita mengusulkan untuk PTT tahun 2024 sebanyak 500an orang.
Itupun belum ada format rincian resminya karena petunjuk resminya belum jelas," tutur Isnan.