Kalah dari VfL Bochun, Masa Depan Tuchel di Bayern Tamat
Thomas Tuchel pelatih Bayern Munchen. Sumber: Bola.net--
KORANRB.ID – Posisi der trainer yang jadi juara liga di Jerman dan Prancis serta mengangkat trofi Si Kuping Lebar musim 2020–2021, Thomas Tuchel rawan dipecat sebagai pelatih Bayern Munchen. Pasalnya, hingga spieltag ke-21, posisi Bayern 2 setrip di atas garis degradasi.
Tuchel akan lepas dari kondisi krtis ini apa bila Bayern Munchen mampu menaklukkan Bochum ada pertemuannya Minggu 18 Februari malam di Vonovia-Ruhrstadion.
Jika kalah malam ini, Bayern bakal merasakan tiga kekalahan beruntun di semua ajang. Ujung-ujungnya, eks pelatih Chelsea dan Paris Saint-Germain (PSG) tersebut tak akan terampuni oleh dewan klub asal Bavaria.
BACA JUGA:Ini 2 Alasan Mengapa Manusia Tidak Merasakan Bumi Berputar? Begini Penjelasannya
BACA JUGA:Peluang 'The Next Haaland' Hojlund Putus Rekor Willock
Itu jadi yang terburuk sejak musim 2014–2015 ketika mereka kalah di empat laga beruntun yang terjadi hanya dalam rentang sepuluh hari tepatnya pada 29 April 2015 hingga 9 Mei 2015.
Kondisi Bayern Munchen di ujung degradasi. Pelatihnya Thomas Tuchel juga terancam tamat. Sumber: Bola.com--
”Tentu saja mood di ruang ganti sedang berantakan saat ini. Tetapi, aku yakin kami bisa mendapatkan momentum bangkit untuk laga besok (malam nanti, Red). Menyerah untuk meisterachale dan Liga Champions juga bukan opsi bagi kami," papar Tuchel kepada Sky Sports.
Der trainer berusia 50 tahun itu juga tidak ingin tercatat sebagai salah satu der trainer terburuk Bayern jika kalah lagi.
Sejauh ini Tuchel telah merasakan sepuluh kekalahan dari 43 laga di semua ajang.
Angka kekalahan tersebut sama seperti yang ditorehkan Jurgen Klinsmann ketika melatih Bayern pada 1 Juli 2008 hingga 27 April 2009. Bedanya, Klinsi, sapaan Klinsmann, kala itu menjalani 44 laga.
BACA JUGA:Limbah TPA Dikeluhkan Masyarakat Kampung Bugis, Ini Dampak yang Dirasakan
BACA JUGA:Sembako Naik Jelang Ramadan, Cabai Tembus Rp100 Ribu Per KG
Artinya, jika Bayern keok malam nanti, Tuchel akan merasakan kekalahan kesebelas dari 44 laga yang berarti lebih buruk daripada Klinsmann.