Waspada! Dinkes Bengkulu Tengah Kembali Temukan 3 Kasus TBC

Reporter: Jeri Yasprianto |

Editor: Sumarlin |

Minggu , 18 Feb 2024 - 21:13

Kabid Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Benteng, Yoki Hermansyah, SKM, M.Pi menjelaskan kasus TBC tambahan di Kabupaten Bengkulu Tengah.-foto: jeri/koranrb.id-

Di sisi lain ia mengingatkan warga untuk tidak menganggap remeh penyakit TBC ini karena berbahaya.

“Kita mengingatkan kepada warga ataupun penderita untuk tidak menyepelekan penyakit TBC. Sebab sudah ada warga yang meninggal dunia karena TBC. Kemudian penyakit ini gampang menyebar apabila kita tidak hati-hati,” beber Yoki.

Khusus keluarga yang tinggal satu rumah dengan penderita TBC untuk membedakan peralatan makan atau minum dengan penderita TBC.

Hal ini sebagai langkah untuk pencegahan penyebaran TBC di Kabupaten Bengkulu Tengah.

“Tempat makan, tempat minum, sendok dan lain sebagainya harus dibedakan. Apabila ingin berinteraksi gunakan masker dan cuci tangan sesudahnya,” tegasnya.

Yoki mengungkapkan, banyaknya temuan kasus TBC di Kabupaten Bengkulu Tengah saat ini dikarenakan Dinkes Kabupaten Bengkulu Tengah melaksanakan program gerakan serentak investigasi kasus TBC di Kabupaten Bengkulu Tengah.

Sebab apabila program ini tak dilaksanakam bisa saja kasus TBC di Kabupaten Bengkulu Tengah lebih banyak dari sekarang.

Sebab selama ini tak diketahui secara pasti apakah seseorang menderita TBC atau tidak.

Melalui program ini pihaknya bisa fokus untuk mendeteksi warga yang menderita TBC atau tidak.

Sebab pada saat melaksanakan gerakan serentak investigasi TBC pihaknya mengambil ribuan sampel dahak warga.

“Melalui sampel dahak inilah kami mengetahui warga yang teridentifikasi TBC atau tidak. Kalau ada yang teridentifikasi maka akan dilakukan pemeriksaan lanjutan hingga memastikan yang bersangkutan benar-benar positif TBC atau tidak,” paparnya.

Terpisah, Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah, Evi Susanti meminta kepada Dinkes benar-benar serius dalam menangani kasus TBC di Kabupaten Bengkulu Tengah.

Ia berharap kasus TBC di Kabupaten Bengkulu Tengah dapat menurun dari jumlah kasus saat ini.

Bila perlu ada penanganan khusus dan prima untuk warga yang menderita TBC ini hingga sembuh.

waspada! dinkes bengkulu tengah kembali temukan 3 kasus tbc                             koranrb.id – berdasarkan dinas kesehatan (dinkes) kabupaten bengkulu tengah, awal tahun 2024 ini sudah ada 3 warga kabupaten bengkulu tengah yang positif tb paru atau tbc. 
dengan adanya tambahan 3 kasus baru ini, jika ditambahkan dengan kasus selama tahun 2023, maka ada 150 warga kabupaten bengkulu tengah yang menderita tbc.
pelaksana tugas (plt) kepala dinkes bengkulu tengah, ns. gusti miniarti, s.kep, mh melalui kabid kabid pencegahan dan pengendalian penyakit dinkes benteng, yoki hermansyah, skm, m.pi menjelaskan, sesuai dari data yang ia terima, saat ini kasus tbc tambahan ada sebanyak 3 orang. 
apabila ditambahkan dengan kasus selama tahun 2023, maka kasus tbc di kabupaten bengkulu tengah sejauh ini 150 kasus.
“selama tahun 2023, total kasus tbc di kabupaten bengkulu tengah mencapai 147 kasus. dari 147 kasus tersebut 2 diantaranya meningal dunia,” ungkapnya.
baca juga:perebutan 7 kursi dprd kota bengkulu dapil 2, pan unggul diiringi pkb, ini 7 caleg yang diprediksi duduk
kalau dilihat pada grafik, kasus tbc tersebar di 11 kecamatan di kabupaten bengkulu tengah.
terbanyak tetap berada di kecamatan pondok kelapa, mengingat sebaran penduduk di kabupaten bengkulu tengab terbanyak di kecamatan pondok kelapa.
“semua upaya pencegahan sudah kita lakukan agar penyebaran kasus tbc di kabupaten bengkulu tengah tidak menyebar luas. salah satu upaya pencegahan yang kita lakukan adalah melakukan investigasi kasus tbc,” jelasnya.
lanjut yoki, investigasi akan dilakukan terhadap kontak erat warga positif tbc tersebut, seperti, tetangga, anggota keluarga dan masyarakat lain yang sering kontak erat.
dinkes akan meminta 20 puskesmas di kabupaten benteng untuk melakukan gerakan serentak investigasi ini. 
“terhadap warga yang positif tbc akan dilakukan pemantauan agar rutin minum obat. semua ini dilakukan agar penderita bisa rutin meminum obat dan tidak putus dalam minum obat” terangnya.
dengan meminum obat secara rutin penyakit tbc ini dapat sembuh, ia sangat menekankan kepada penderita tbc agar bisa disiplin dalam meminum obat.
baca juga:tebat munting, dibalik pesonanya tersimpan mitos keberadaan ular raksasa
di sisi lain ia mengingatkan warga untuk tidak menganggap remeh penyakit tbc ini karena berbahaya.
“kita mengingatkan kepada warga ataupun penderita untuk tidak menyepelekan penyakit tbc. sebab sudah ada warga yang meninggal dunia karena tbc. kemudian penyakit ini gampang menyebar apabila kita tidak hati-hati,” beber yoki.
khusus keluarga yang tinggal satu rumah dengan penderita tbc untuk membedakan peralatan makan atau minum dengan penderita tbc.
hal ini sebagai langkah untuk pencegahan penyebaran tbc di kabupaten bengkulu tengah. 
“tempat makan, tempat minum, sendok dan lain sebagainya harus dibedakan. apabila ingin berinteraksi gunakan masker dan cuci tangan sesudahnya,” tegasnya.
yoki mengungkapkan, banyaknya temuan kasus tbc di kabupaten bengkulu tengah saat ini dikarenakan dinkes kabupaten bengkulu tengah melaksanakan program gerakan serentak investigasi kasus tbc di kabupaten bengkulu tengah.
sebab apabila program ini tak dilaksanakam bisa saja kasus tbc di kabupaten bengkulu tengah lebih banyak dari sekarang.
baca juga:penghitungan suara sementara caleg dpr ri dapil bengkulu: ini nama caleg yang masuk 4 besar!
sebab selama ini tak diketahui secara pasti apakah seseorang menderita tbc atau tidak.
melalui program ini pihaknya bisa fokus untuk mendeteksi warga yang menderita tbc atau tidak.
sebab pada saat melaksanakan gerakan serentak investigasi tbc pihaknya mengambil ribuan sampel dahak warga.
“melalui sampel dahak inilah kami mengetahui warga yang teridentifikasi tbc atau tidak. kalau ada yang teridentifikasi maka akan dilakukan pemeriksaan lanjutan hingga memastikan yang bersangkutan benar-benar positif tbc atau tidak,” paparnya.
terpisah, wakil ketua ii dprd kabupaten bengkulu tengah, evi susanti meminta kepada dinkes benar-benar serius dalam menangani kasus tbc di kabupaten bengkulu tengah.
ia berharap kasus tbc di kabupaten bengkulu tengah dapat menurun dari jumlah kasus saat ini. 
bila perlu ada penanganan khusus dan prima untuk warga yang menderita tbc ini hingga sembuh.
sebab penyakit tbc ini bukan penyakit main-main.
apabila tak ditangani serius bisa menyebar luas dan membahayakan nyawa penderita panyakit tbc tersebut.
“kami meminta dinkes serius dalam penanganan ini. bila perlu pihak rumah sakit umum daerah (rsud) bengkulu tengah harus mengambil langkah-langkah terkait penanganan tbc ini. jangan sampai lebih banyak lagi nyawa warga yang hilang karena penyakit ini,” tutup evi.(**)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Senin 19 Februari 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan