HUT Ke-21 Mukomuko: Bupati Sampaikan Capaian Jaminan Kesehatan, Dewan Kritik Obat Pelayanan RSUD

Sehingga seluruh masyarakat di Mukomuko saat ini telah terlindung dalam pelayanan kesehatan sebagai peserta layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

”Alhamdulillah, seluruh masyarakat kita tercover di dalam layanan jaminan kesehatan, karena jelas pelayanan kesehatan ini menjadi bagian dari modal utama dalam memajukan daerah,” ungkapnya.

BACA JUGA:SD dan SMP di Mukomuko Terapkan Uji Coba Full Day School

BACA JUGA:Wujudkan Generasi Tanpa Narkoba, Polres Mukomuko Gencar Sosialisasi di Sekolah

Bupati meneruskan, apa yang sudah diraih Kabupaten Mukomuko dalam kemajuan pembangunan infrastruktur tidak lepas dari dukungan banyak pihak termasuk masyarakat Mukomuko.

 Sinergitas yang selama ini diterapkan sangat membantu dalam upaya menuju Mukomuko maju dan mandiri.

"Pembangunan yang telah dilaksanakan saat ini tentunya berkat dukungan dari banyak pihak.

Jika tidak ada halangan beberapa pembangunan infrastruktur saat ini dalam proses pengajuan dan akan direalisasikan kembali ditahun ini," sampainya.

Bupati juga menyampaikan, memberikan apa yang menjadi kebutuhan dan keperluan masyarakat sudah sewajarnya direalisasikan pemerintah daerah. 

Maka dari itu dengan bertambahnya usia Kabupaten Mukomuko menjadi 21 tahun, diharapakan seluruh jajaran Pemkab Mukomuko dapat meningkatkan produktivitas dan sinergitas dalam membangun daerah dan melayani masyarakat.

"Sesuai dengan tema HUT ke-21 ini, menjadi Mukomuko maju dan mandiri harus kita wujudkan bersama," tandasnya.

Terpisah, Anggota DPRD Kabupaten Mukomuko,  Armansyah yang juga menghadiri upacara perayaan HUT ke-21 Mukomuko menyampaikan apresiasi atas capaian jaminan kesehatan yang dilakukan Bupati Mukomuko berserta jajaran.

“Kita apresiasi capain tersebut. Meskipun fakta di lapangan khususnya pelayanan di RSUD Mukomuko saat ini belum seindah yang disampaikan,” katanya.

Arman  juga menyebutkan, masyarakat yang berobat di RSUD Mukomuko masih sering kali tidak mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan sesuai dengan hasil rekam medis oleh dokter, maupun tenaga medis di RSUD. 

Termasuk fasilitas dan peralatan di rumah sakit tidak ada yang tidak tersedia, bahkan berhenti membantu pelayanaan karena rusak.