Jelang Ramadhan Disperkan Periksa Kesehatan Ternak Pedaging
RUTIN: Disperkan Kabupaten Lebong akan melakukan pemeriksaan kesehatan hewan ternak pedaging mengingat tidak lama lagi akan memasuki Ramadan. Foto: Muharista Delda/RB--
Vaksin sendiri mengandung antigen yang terlihat seperti organisme penyebab penyakit.
Namun sebenarnya vaksin itulah yang akan melawan penyakit dengan membentuk sistem kekebalan secara mandiri pada tubuh hewan.
Kegiatan vaksinasi tak hanya bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh ternak, tetapi juga berperan penting mendukung sektor ekonomi.
Pasalnya, serangan penyakit sering kali menimbulkan kerugian akibat kehilangan dan biaya produksi yang meningkat akibat pengobatan.
Namun vaksin juga bisa mengalami kegagalan. Umumnya terjadi pada ternak atau hewan yang masih muda.
Penyebab terpenting kegagalan vaksinasi pada hewan muda adalah adanya antibodi ibu.
BACA JUGA:Segera Disidang, Tersangka Kasus Korupsi Retribusi TKA ke Pengadilan Tipikor Bengkulu
Vaksin juga bisa gagal ketika respon imun sangat tertekan, seperti pada hewan yang banyak terkena parasit atau kekurangan gizi.
Hewan seperti itu tidak boleh divaksinasi. Stres yang parah, termasuk kehamilan, cuaca dingin dan panas yang ekstrim dan kelelahan atau kekurangan gizi dapat menurunkan respon imun normal.
Namun peternak juga harus mengetahui kesehatan ternaknya juga dapat terganggu apabila melakukan kesalahan dalam manajemen pemeliharaan.
Seperti kepadatan kandang yang tinggi. Artinya jumlah ternak yang ditampung dalam kandang tidak sesuai dengan ukuran kandang.
Apalagi jika sistem ventilasinya buruk atau adanya intensitas cahaya yang terlalu tinggi serta tingginya tingkat populasi di lingkungan kandang.
Ternak yang sehat bisa dilihat dari tampilan fisiknya seperti ternak kelihatan aktif dan tanggap terhadap perubahan situasi di sekitarnya.