Anak Penting Diajarkan Bela Diri Demi Kesehatan Mental dan Fisik
PENTING : Setiap anak diharapkan bisa melindungi dirinya sendiri sehingga anak perlu diberikan keterampilan khusus, seperti belajar bela diri. --Muharista Delda/RB
BACA JUGA:Sirekap Tidak Sesuai Data, Pleno KPU Bengkulu Utara Sempat Panas
Saat menampilkan bela diri, tentunya anak juga perlu bekerja sama dengan anak lainnya untuk memperlihatkan keterampilan mereka di depan orang-orang selama penilaian atau acara khusus.
Berlatih bela diri juga akan meningkatkan motivasi anak karena sebagian besar jenis bela diri memiliki sabuk atau sistem peringkat.
Hal ini dapat menumbuhkan sikap mandiri anak untuk berlatih supaya bisa mencapai sabuk atau peringkat yang lebih tinggi.
Anak juga akan belajar bagaimana cara menghormati senior melalui penghormatan kepada instruktur atau guru yang menjadi kewajiban dari setiap pelaku seni bela diri.
BACA JUGA:Kabarnya Bupati Sapuan Tak Maju Pilkada, Minta Kades Dukung Putra Daerah
Anak-anak perlu mendengarkan dan mengikuti instruksi untuk mempelajari gerakan dan keterampilan baru.
Bela diri juga akan mengajarkan setiap anak bagaimana cara menyelesaikan konfrontasi dengan cara yang sehat.
Terlepas dari pendapat umum, karate, taekwondo, kung-fu, dan seni bela diri lainnya bukanlah tentang berkelahi, tetapi tentang menghindari perkelahian.
Beberapa orang tua memiliki kekhawatiran tentang mendaftarkan anak-anak mereka ke kelas seni bela diri karena potensi kekerasan.
BACA JUGA:Ini 25 Anggota DPRD Bengkulu Selatan Hasil Pleno Kabupaten
Namun sebaliknya, sebagian besar instruktur seni bela diri justru mengajari anak-anak cara menyelesaikan konflik dengan cara yang damai.
Setiap instruktur akan mengajari anak yang menjadi muridnya menggunakan keterampilan bela diri mereka untuk menangkis potensi bahaya bagi mereka dan orang lain dengan cara yang bertanggung jawab.
Termasuk menegur lawan dengan cara yang tegas dan percaya diri selalu merupakan langkah pertama.