Incar 1,5 Miliar Pergerakan Wisatawan Lokal
WISATA: Pemerintah tidak hanya mengandalkan turis mancanegara untuk menggerakkan sektor pariwisata. FOTO: Dwi Marhen Yono/RB.--
’’Jadi, bisa memiliki efek ganda untuk memenuhi target pergerakan wisnus itu,’’ tuturnya.
Ketua Umum Astindo Pauline Suharno menambahkan, pihaknya siap berkolaborasi dengan regulator untuk urusan pergerakan wisnus.
Termasuk wisatawan mancanegara (wisman). Meski kondisi perekonomian saat ini masih banyak tantangan.
Semula diproyeksikan pariwisata global bakal pulih seperti sebelum pandemi Covid-19 di 2024. Namun, terjadi tantangan kondisi geopolitik.
BACA JUGA:Sudah Eranya, Seberapa Penting Peran Artificial Intelligence (AI) di Industri Human Resources?
BACA JUGA:Produksi CPO Naik, 2024 Waspada Ketidakpastian Ekonomi Global
’’Perang Rusia dengan Ukraina yang belum selesai, kemudian di Palestina. Ada juga negara yang resesi seperti di Jepang,’’ katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Astindo Jatim Sandy Ray Widrata mengatakan, tahun lalu Jepang menjadi destinasi paling favorit bagi turis Indonesia.
Sebanyak 40 persen booking ditujukan ke Negeri Sakura. Selain banyak titik wisata yang bagus, akses ke Jepang memang lebih mudah dibanding negara Asia Timur lainnya.
Namun, tahun ini ada destinasi yang sedang naik daun. Yakni, Vietnam. Negara itu menarik minat warga Indonesia karena lebih eksotis. Biaya transportasi dan akomodasi juga lebih murah dibanding negara tetangga lainnya seperti Malaysia atau Singapura.