Komunitas RX King 135 CC Seluma Alap Siap Berkontribusi, Dapat Dukungan Polres
KOMPAK: Komunitas RX King 135 CC Seluma Alap foto bersama Forkopimda Seluma di Mapolres Seluma. Foto: Zulkarnain/RB--
Giat ini akan merangkul komunitas RX King yang ada di Provinsi Bengkulu yakni, RX King Tobo Kito dan Police 2 Stroke Bengkulu.
"Selain meresmikan komunitas, usai Idul Fitri nanti kita juga akan melakukan touring ke Kabupaten Kaur agar memupuk rasa persaudaraan untuk komunitas yang masih tergolong sangat muda ini," timpal Sigit.
Sementara itu, untuk kontribusi lainnya bagi Kabupaten Seluma terutama lalu lintas, Sigit mengatakan bahwa mereka siap untuk bersinergi dengan Polres Seluma untuk ikut mendukung tertibnya berlalu lintas.
Sigit juga mengapresiasi adanya perhatian dari Polres Seluma dalam hal ini Sat Reskrim yang telah menggandeng dan menjamu komunitas ini.
"Kami apresiasi atas jamuan yang diberikan oleh Polres Seluma, terutama Kasat Reskrim AKP. Dwi Wardoyo yang juga pengguna RX King. Karena kami berasal dari orang orang yang hobinya ngopi dijalanan namun tetap dihargai. Kami siap bersinergi terutama aksi tertib berlalu lintas," pungkas Sigit
Untuk diketahui, terhitung sejak 4 Maret hingga 17 Maret 2024, Polres Seluma menggelar operasi keselamatan nala di wilayah hukumnya.
Adapun sasaran operasinya ada 7 item, yakni pengguna knalpot yang tidak sesuai spesifikasi. Kemudian pengemudi yang menggunakan ponsel saat berkendara.
Juga pengemudi dibawah umur, pengemudi yang tidak membawa surat kelengkapan berkendara, pengemudi yang tidak menggunakan helm SNI saat berkendara, pengemudi yang tidak menggunakan safety belt dan pengemudi yang melawan arus saat berkendara.
BACA JUGA:11 Laporan Diterima Polda Bengkulu, Ini Rinciannya
Dalam amanatnya saat menjadi Inspektur dalam apel gelar pasukan Ops Keselamatan Nala. Wakapolres Seluma, Kompol. Tatar Insan mengatakan tujuan dari operasi ini yaitu untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya.
Meminimalisir pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. Menurunnya tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas.
Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Polri dengan terbentuknya opini positif dan citra tertib dalam berlalu lintas.
Serta terwujudnya sitkamseltibcarlantas menjelang pelaksanaan pilkada serentak tahun 2024.
"Secara umum dari hasil analisa dan evaluasi terhadap para pelaku pelanggaran lalu lintas pada gelaran sebelumnya, dominasi bentuk pelanggaran yang terjadi adalah pelanggaran kelengkapan berupa SIM, STNK, tidak menggunakan helm, ranmor yang tidak sesuai standart pabrikan yaitu telah dimodifikasi baik bentuk maupun ukuran serta pelanggaran terhadap rambu/marka jalan,’’ singkat Wakapolres.