Pengaruhi Inflasi Tiket Pesawat Mahal di Bengkulu, Ini Tanggapan Gubernur
TIKET: Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. drh. Rohidin Mersyah, M.MA., menyayangkan harga pesawat Bengkulu yang cukup mahal. Bahkan untuk sekali penerbangan saja bisa mencapai Rp1 juta lebih. BELA/RB--
"Saat ini Bengkulu hanya pintu satu, ke Jakarta. Mau ke mana-mana harus ke Jakarta, harganya betul-betul terasa (mahal) sekarang. Sudah di atas Rp1 juta," ungkapnya.
Bahkan ia mengatakan, dalam mengatasi tingginya harga tiket pesawat tersebut, pihaknya sudah melakukan pertemuan ke Batik Air maupun Lion Air.
Meski begitu, tidak bisa dipaksa, penerbangan saat ini hanya bisa melalui jalur yang ada saat ini.
"Karena sekarang jumlah pesawat terbatas. Penerbangan sedikit otomatis harganya mahal," terangnya.
BACA JUGA:Dinas Pendidikan Tetap Kembalikan Guru Erzon ke Kemenag, Jamin SDN 1 Kota Bengkulu Kondusif
BACA JUGA:KPU Kabupaten Mukomuko dan Kaur Dijatuhi Sanksi!
Sementara saat ini, jalur-jalur penerbangan premium saja, seperti halnya kota-kota besar di Pulau Jawa, juga sangat terbatas.
Bahkan, dari pengalaman Rohidin, yang baru saja mengalami hal tersebut saat berada di Yogyakarta ingin kembali menuju Jakarta.
"Saya kebetulan kemarin dari Yogyakarta. Mau balik ke Jakarta tidak ada tiket.
Makanya saya berangkat dari Solo. Maka daerah se- premium itu saja pesawat kurang apalagi untuk Bengkulu," ungkapnya.
Sementara itu, berkaitan dengan HML yang pertama di Tahun 2024 ini, berkaitan dengan langkah strategis dalam persiapan Ramadan dan hari raya Idulfitri.
Juga menjadi tindaklanjut HML yang di ikuti oleh para gubernur yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) pada tanggal 4 Maret lalu di Jakarta.
"Maka ini langkah startegis untuk ditindaklanjuti di tingkat provinsi yang tadi juga dihadiri oleh bupati/wali kota dan pemangku kepentingan yang lain," katanya.
Ia menyebutkan salah satu faktor penyebab inflasi di Bengkulu yakni, bahan pangan.
Upaya yang dilakukan, yakni dengan mengendalikan pangan di Bengkulu. Seperti halnya beras, telur, cabai dan lainnya.