Bersiap ANBK 2024, 19 Sekolah Masih Menumpang
SEKOLAH: Situasi belajar mengajar di salah satu SD Kabupaten Kepahiang Kepahiang. Tak lama lagi, sekolah bersiap melaksanakan ANBK 2024--HERU/RB
BACA JUGA:Oknum Kabid di Seluma Terlapor Kasus Penipuan Modus Janji Pegawai Bank Akan Diperiksa Polisi
Pada tahun ajaran 2023/2024 ini, total 1.548 murid SD sederajat melaksanakan ANBK di Kabupaten Kepahiang.
Dari 103 SD sederajat terdata di Kabupaten Kepahiang, 3 sekolah belum melaksanakan ANBK lantaran belum memiliki murid kelas V.
Yakni, SDIT Nurul Fikri, SDIT Muhammad Al-Fatih dan SD IT Fatonah.
Perlu diketahui bersama bahwa Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) merupakan salah satu program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sebagai pengganti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
BACA JUGA:Siap-Siap! Bupati Seluma Kembali Lakukan Mutasi, Ini Sasarannya
Berbeda dengan UNBK yang dilaksanakan pada akhir tahun sekolah, ANBK dikerjakan oleh peserta didik di kelas 5 SD, 8 SMP, dan 11 SMA/SMK.
Program ANBK tidak akan mengevaluasi capaian murid secara individu, tetapi mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil.
ANBK dilaksanakan untuk mengukur capaian peserta didik dalam segi literasi dan numerasi.
Dua aspek tersebut merupakan syarat peserta didik bisa berkontribusi di masyarakat terlepas dari profesi yang akan digelutinya di masa depan.
BACA JUGA:HUT Kota Bengkulu Ke-305 Tahun, Pj Walikota: Kota Bengkulu Semakin Berkembang dan Maju
Adapun yang disurvei dalam ANBK ini adalah karakter dan kondisi lingkungan peserta didik.
Penilaian ini berfungsi memetakan hasil belajar sosial-emosional yang menggambarkan capaian Profil Pelajar Pancasila.
Dimulai sejak 2021, pada ANBK terdapat tiga instrumen yang diukur.
Yakni, Asesmen Kompetensi Minimum (AKM Literasi, Numerasi), Survei Karakter dan Survei Lingkungan Belajar.