Tersangka Guru Olahraga dan Pelatih Futsal Putri, Ajak Siswi Bertemu Dekat Kuburan

Reporter: Rio Agustian |

Editor: Patris Muwardi |

Rabu , 20 Mar 2024 - 22:47

DITAHAN: Tersangka Ja, guru olahraga SMA Bengkulu Selatan ditahan polisi. Foto: Dok. Rakyat Bengkulu.--

KOTA MANNA, KORANRB.ID - Tersangka pen*a*ulan, Js (36), ternyata salah satu honorer, bertugas sebagai guru olahraga di salah satu SMA Negeri Bengkulu Selatan. Juga dikenal sebagai pelatih futsal putri.

Saat ini tersangka ditahan Polres Bengkulu Selatan, usai menerima laporan korban yang tak lain siswi tersangka di salah satu SMA di Bengkulu Selatan.

Kembali terjadinya kasus demikian, membuat dunia pendidikan di Kabupaten Bengkulu Selatan tercoreng. Mirisnya lagi, terduga pelaku merupakan guru dari korbannya.

Tersangka Js (36), saat ini telah dilakukan penahanan oleh Satreskrim Polres Bengkulu Selatan usai menerima laporan korban, pelajar kelas 3 SMA.

Kejadian tersebut diketahui Minggu, 17 Maret 2024 pukul 21.00 WIB malam. Dilakukan oleh tersangka di pondok kebun jagung di Desa Lawang Agung, Kecamatan Kedurang Kabupaten Bengkulu Selatan.

Kapolres Bengkulu Selatan AKBP. Florentus Situngkir, SIK melalui Kasat Reskrim Iptu. Susilo, SH, MH membenarkan tim totaici Satreskrim Polres Bengkulu Selatan telah mengamankan Ja atas sangkaan melakukan perbuatan pen*ab*lan.

Diungkapkan Kasat Reskrim, tersangka tidak lain merupakan seorang guru honorer dan mengajar bidang olahraga, juga guru BK.

Dengan berbekal barang bukti yang dibawa pelapor, Tim Totaici Satreskrim Polres Bengkulu Selatan langsung bergerak dan mengamankan tersangka di rumahnya.

"Tersangka sudah ditahan di Polres Bengkulu Selatan guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut," kata Kasat Reskrim.

Hasil pemeriksaan sementara, tersangka ini sebut Kasat Reskrim memulai aksi bejatnya dengan cara menghubungi korban melalui pesan mesengger.

Lalu mengajak korban bertemu didekat makam atau kuburan Desa Lawang Agung Kecamatan Kedurang.

tersangka guru olahraga dan pelatih futsal putri, ajak siswi bertemu  dekat kuburan                            kota manna, koranrb.id - tersangka pen*a*ulan, js (36), ternyata salah satu honorer, bertugas sebagai guru olahraga di salah satu sma negeri bengkulu selatan. juga dikenal sebagai pelatih futsal putri. 
saat ini tersangka ditahan polres bengkulu selatan, usai menerima laporan korban yang tak lain siswi tersangka di salah satu sma di bengkulu selatan.
kembali terjadinya kasus demikian, membuat dunia pendidikan di kabupaten bengkulu selatan tercoreng. mirisnya lagi, terduga pelaku merupakan guru dari korbannya.
baca juga:prioritas pembangunan bengkulu selatan, berikut rincian, sesuai rencana kerja 2025 
tersangka js (36), saat ini telah dilakukan penahanan oleh satreskrim polres bengkulu selatan usai menerima laporan korban, pelajar kelas 3 sma. 
kejadian tersebut diketahui minggu, 17 maret 2024 pukul  21.00 wib malam. dilakukan oleh tersangka di pondok kebun jagung di desa lawang agung, kecamatan kedurang kabupaten bengkulu selatan.
kapolres bengkulu selatan akbp. florentus situngkir, sik melalui kasat reskrim iptu. susilo, sh, mh membenarkan tim totaici satreskrim polres bengkulu selatan telah mengamankan ja atas sangkaan melakukan perbuatan pen*ab*lan.
diungkapkan kasat reskrim, tersangka tidak lain merupakan seorang guru honorer dan mengajar bidang olahraga, juga guru bk. 
dengan berbekal barang bukti yang dibawa pelapor, tim totaici satreskrim polres bengkulu selatan langsung bergerak dan mengamankan tersangka di rumahnya.
"tersangka sudah ditahan di polres bengkulu selatan guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut," kata kasat reskrim.
baca juga:janjian bertemu dekat kuburan, oknum guru di bs cabuli siswi sma
baca juga:ayah meninggal, terdakwa duel maut tetap dituntut jpu, segini beratnya 
hasil pemeriksaan sementara, tersangka ini sebut kasat reskrim memulai aksi bejatnya dengan cara menghubungi korban melalui pesan mesengger. 
lalu mengajak korban bertemu didekat makam atau kuburan desa lawang agung kecamatan kedurang.
saat itu tersangka menunggu korban didekat makam dan tidak lama kemudian korban sampai dengan mengendarai sepeda motor.
setelah bertemu, tersangka mengajak korban mengendarai sepeda motor korban menuju kebun jagung di belakang desa lawang agung.
setelah sampai di kebun jagung, kemudian mengajak korban untuk menuju ke pondok atau dangau. di tempat itulah terjadi hubungan intim layaknya pasangan suami istri.
"untuk sementara pengakuan tersangka baru satu kali melakukan itu terhadap korban," terang susilo.
baca juga:jangan lagi bab sembarangan, siap dibangun 2.795 wc, pupr gelontorkan rp39 miliar
baca juga:pembangunan spam kobema segera direalisasikan, ini progresnya 
tidak langsung percaya, kasat reskrim memastikan mengusut tuntas kasus ini, mencari bukti lain. 
sebab tidak menutup kemungkinan masih ada siswi lain di sma negeri itu menjadi korban oknum guru js. "nanti kita sampaikan lagu perkembangan terbarunya," tambah susilo.
sementara itu, kepala sekolah sma negeri tempat tersangka mengajar mengungkapkan saat ini sekolah sedang menjadi pembicaraan orang-orang pascakasus tersebut mencuat.
ia membenarkan kalau tersangka merupakan guru honorer di sma tersebut. ditugaskan sebagai guru ekstra di bidang olahraga dan bk.
namun ia tidak menyangka kalau oknum tersebut melakukan tindakan yang berbanding terbalik dengan tugasnya sebagai tenaga pendidik. 
maka dari itu, pihak sekolah berharap ada kejelasan dari aparat kepolisian. "kami masih menunggu keputusan dari kepolisian, kalau terbukti dan bersalah maka dipecat," tegasnya.
dari pengakuan saksi-saksi dan warga kedurang, renald, tersangka selama ini dikenal sebagai guru olahraga futsal. 
baca juga:2 sejoli pelajar madrasah digerebek warga sebentar lagi lulus sekolah, begini penjelasan kepsek
baca juga:waduh, janda anak satu ditangkap edar sabu 
sering mengajar siswinya bermain futsal, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
selain itu sebut renald, tersangka ini sering bergaya dan mempunyai ciri khas pakai kacamata. 
terkait kasus yang dialami tersangka, dirinya berharap polisi mengusut kasus tersebut hingga tuntas.
bahkan dirinya berharap seluruh saksi-saksi diperiksa karena bukan tidak mungkin kasus ini hanya sekali.
"selama ini tersangka ini melatih bola atau futsal putri, sering juga ke sekolah lain tanding," ujarnya

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Kamis 21 Maret 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan