Perangkat di 10 Desa Bengkulu Utara Belum Terima Gaji, Ini Penyebabnya

Reporter: Tri Shandy Ramadani |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Rabu , 27 Mar 2024 - 23:46

DESA: Perangkat di 10 desa di Bengkulu Utara terancam tidak menerima gaji hingga Idulfitri mendatang. Foto Rahmat Hidayat, S.STP, M.Si/RB--

“Namun apa yang menjadi permasalahan sehingga tertundanya pengajuan pencairan tersebut harus dituntaskan lebih dulu,” terangnya.

Ditambahkannya, pemerintah pusat saat ini tengah menyoroti angka inflasi daerah dan penurunan daya beli masyarakat.

Sehingga salah satu cara penanganannya adalah dengan percepatan pengucuran program, terutama dana desa.

“Dengan dana desa diharapkan pekerjaan fisik bisa dikerjakan dengan swakelola dan menyerap tenaga kerja lokal di desa,” terangnya.

Sehingga bisa terus menjaga ekonomi kecil masyarakat dengan menambah penghasilan dan menjaga daya beli masyarakat.

“Karena menjelang Idul Fitri nantinya akan terjadi peningkatan permintaan bahan pokok yang biasanya diiringi dengan kenaikan harga,” terangnya.

Maka dengan serapan tenaga kerja yang bersumber dari dana desa tersebut diharapkan bisa mencegah terjadinya pencegahan peningkatan angka inflasi.

Termasuk munculnya ekonomi-ekonomi kecil baru dan perputaran uang di tingkat desa.

“Maka pelaksanaan pekerjaan dana desa ini sangat penting dan kita minta desa-desa segera mengajukan pencairan dana desa,” pungkas Rahmat.

Sekadar mengetahui, dari 77 Desa tersebut diperkirakan dana desa tahap satu yang akan dicairkan atau disalurkan ke Bengkulu Utara Rp 23,1 Miliar.

Jumlah tersebut tentunya akan menambah perputaran uang di Bengkulu Utara dan mendorong peningkatan ekonomi jika pencairan dana bisa dilaksanakan sebelum Idul Fitri.

perangkat di 10 desa bengkulu utara belum terima gaji, ini penyebabnya                            koranrb.id - perangkat di 10 desa terancam tidak menerima gaji hingga idulfitri mendatang. 
bahkan gaji perangkat di 10 desa tersebut belum dibayarkan sejak januari lalu. 
kepala dinas pemberdayaan masyarakat dan desa rahmat hidayat, s.stp, m.si menerangkan jika honor atau penghasilan tetap perangkat desa dianggarkan dalam pos alokasi dana desa atau add. 
sedangkan hingga saat ini masih ada 10 desa lagi yang belum melengkapi syarat pencairan add tersebut.
baca juga:mulai h-7 lebaran, operasional truk angkutan batu bara dihentikan sementara 
baca juga:target pendapatan pajak meningkat, perketat pembayaran pajak galian c
“kita tidak mungkin merekomendasikan untuk penyaluran add ke kas desa jika memang persyaratannya tidak dilengkapi,” terangnya. 
di antara kekurangan berkas yang dibutuhkan sebagai syarat pencairan dana adalah penjabaran penggunaan anggaran. 
sedangkan 10 desa tersebut belum melengkapi dokumen tersebut.
“maka tidak mungkin kita nyatakan berkasnya lengkap dan kita ajukan untuk pencairan dana.
sedangkan hal tersebut seharusnya tidak sulit karena penjabaran anggaran sesuai dengan kebutuhan belanja,” terangnya. 
baca juga:jaksa di bengkulu utara dilarang ikut campur proyek pemerintah
baca juga:beras bantuan pangan tuntas disalurkan, kerawanan stok beras bengkulu utara hingga juni - juli 
selain alokasi dana desa, dari 215 desa di bengkulu utara hingga saat ini masih ada 77 desa lagi yang belum mencairkan dana desa. 
sedangkan 138 diantaranya sudah menerima dana bahkan sudah melaksanakan program pembangunan sesuai dengan rapat musyawarah desa. 
“77 desa ini juga berkasnya belum lengkap, meskipun sudah kita ingatkan untuk melakukan percepatan pengajuan,” terangnya. 
saat ini ia juga sudah meminta masing-masing camat melakukan pendampingan pada 77 desa yang belum mengajukan pencairan dana desa tersebut.
baca juga:pembangunan 3 jembatan di jalan lintas barat bengkulu utara makin tertunda, ini alasannya 
baca juga:upload berkas bermasalah, pemberian nip pppk bengkulu utara tertunda
sehingga bisa mengetahui apa yang menjadi kendala dan membantu penyelesaian sehingga bisa dilakukan percepatan pengajuan. 
“karena camat merupakan pejabat yang melakukan pembinaan langsung ke desa-desa, terutama jika terjadi kendala seperti saat ini,” terangnya. 
melalui kasi pemerintah desa, camat bisa melakukan pendampingan jika terjadi permasalahan di desa yang membuat tertundanya pengajuan pencairan. 
ia menegaskan tertundanya pengajuan pencairan ini juga berdampak pada terutama terhambatnya pembangunan di desa. 
“maka apa yang menjadi kendala sehingga terjadi keterlambatan harus segera dituntaskan,” terangnya. 
ia menilai masih ada beberapa hari agar desa bisa melengkapi berkas pengajuan dana desa sebelum memasuki libur idulfitri. 
sehingga diharapkan bisa segera melakukan melengkapi berkas. 
“jika memang tidak bisa disalurkan sebelum idul fitri, maka setelah idul fitri nantinya desa hanya tinggal melaksanakan pekerjaan sesuai dengan apbdes,” terangnya. 
namun ia berharap sebelum idulfitri mendatang desa-desa tetap bisa melaksanakan pembangunan tahap awal lebih dulu. 
terutama kegiatan fisik yang bisa menyerap tenaga kerja lokal dalam jumlah besar. 
“namun apa yang menjadi permasalahan sehingga tertundanya pengajuan pencairan tersebut harus dituntaskan lebih dulu,” terangnya. 
ditambahkannya, pemerintah pusat saat ini tengah menyoroti angka inflasi daerah dan penurunan daya beli masyarakat. 
sehingga salah satu cara penanganannya adalah dengan percepatan pengucuran program, terutama dana desa.
“dengan dana desa diharapkan pekerjaan fisik bisa dikerjakan dengan swakelola dan menyerap tenaga kerja lokal di desa,” terangnya. 
sehingga bisa terus menjaga ekonomi kecil masyarakat dengan menambah penghasilan dan menjaga daya beli masyarakat. 
“karena menjelang idul fitri nantinya akan terjadi peningkatan permintaan bahan pokok yang biasanya diiringi dengan kenaikan harga,” terangnya. 
maka dengan serapan tenaga kerja yang bersumber dari dana desa tersebut diharapkan bisa mencegah terjadinya pencegahan peningkatan angka inflasi. 
termasuk munculnya ekonomi-ekonomi kecil baru dan perputaran uang di tingkat desa. 
“maka pelaksanaan pekerjaan dana desa ini sangat penting dan kita minta desa-desa segera mengajukan pencairan dana desa,” pungkas rahmat. 
sekadar mengetahui, dari 77 desa tersebut diperkirakan dana desa tahap satu yang akan dicairkan atau disalurkan ke bengkulu utara rp 23,1 miliar. 
jumlah tersebut tentunya akan menambah perputaran uang di bengkulu utara dan mendorong peningkatan ekonomi jika pencairan dana bisa dilaksanakan sebelum idul fitri.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Kamis 28 Maret 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan