Benteng Marlborough dan Masjid Jamik Dilakukan Pemugaran
BENTENG MARLBOROUGH: Salah satu situs peninggalan di Provinsi Bengkulu yang akan dilakukan pemugaran dalam waktu dekat. FOTO: DOK/RB--
Dilanjutkannya, karena Masjid Jamik masih dalam kategori bersejarah, sesuai dengan aturannya maka Gubernur Rohidin sudah menetapkan pengurus masjid.
Ia menyebut, sejauh ini sudah ada dua kepengurusan masjid yang telah ditetapkan oleh gubernur, selain masjid Jamik, satu lagi Masjid Raya Baitul Izzah Bengkulu.
BACA JUGA:4 Dialek Ini Akan Direvitalisasi, Salah Satunya Lembak
BACA JUGA: Ground Breaking Ceremony Proyek Camkoha Market BenMall
"Kita punya dua kepengurusan masjid yang dikeluarkan oleh Gubernur, pertama Masjid Raya sebagai masjidnya Pemda dan satunya lagi Masjid Jamik sebagai masih bersejarah di Provinsi Bengkulu.
Untuk Masjid Jamik Insyaallah memang kita rencanakan di tahun depan akan dilakukan penataan," sampainya.
Lebih jauh dikatakan Khairil, pemugaran dan penataan Masjid Jamik tidak serumit dengan bangunan Benteng Marlborough. Untuk itu pemugaran dan penataan akan diambil alih oleh Pemprov Bengkulu.
"Kalau Benteng Marlborough kan tingkat kesulitan tinggi sekali dan kita tidak bisa masuk dan mengintervensi itu.
Tapi kalau Masjid Jamik kan konstruksinya tidak rumit dan sederhana, dan lingkungan yang mungkin akan kita fokuskan untuk penataannya," tutup Khairil.
Sementara itu pada Kamis, 14 Maret lalu, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR), Diana Kusumawati, bersama Staf Ahli, datang ke Bengkulu.
Ke datangan pemangku kepentingan Kementerian PUPR tersbeut, selain untuk memastikan beberapa proyek nasional di Bengkulu, pihak Kementerian PUPR tersebut juga akan melakukan peninjauan ke beberapa titik pengusulan perbaikan oleh Pemprov Bengkulu.
Seperti penataan kawasan Masjid Jamik Bengkulu yang merupakan hasil renovasi Presiden Ir. Soekarno. Begitu pula dengan pengusulan pengembangan Benteng Marlborough
Selanjutnya, Bengkulu juga mengusulkan ke Kementerian PUPR untuk membantu rehabilitasi SMK Negeri 3 Kota Bengkulu yang terbakar pada bulan Desember 2023 lalu.
"Itu yang menjadi perioritas kita juga. Karena memang jarang-jarang Staf ahli menteri hadir bersama Dirjen Cipta Karya ke Bengkulu," imbuh Dikatakan Kepala Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST., M.Si.
Pertemuan tersebut nantinya, dikatakan Tejo akan menjadi momen bagi Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, untuk mengusulkan beberapa proyek tersebut supaya menjadi perioritas pembangunan depannya.