Gawat! Sudah Ada 70 Kasus DBD, Dinkes Kaur Lakukan Ini
LAKUKAN : Tim Dinkes Kaur saat melakukan kegiatan Fogging beberapa waktu yang lalu. Foto: RUSMANAFRIZAL/RB--
BINTUHAN, KORANRB.ID - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kaur terus mengganas, bagaimana tidak data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaur hingga tanggal 26 Maret tercatat sudah ada sebanyak 70 kasus warga yang mengidap DBD.
Cuaca ekstrim, atau peningkatan curah hujan menjadi salah satu faktor utama meningkatnya kasus DBD di Kabupaten Kaur.
Hujan yang terus turun membuat banyak genangan air menjadikan nyamuk penyebab DBD lebih mudah berkembang biak.
Semakin mengganasnya kasus DBD ini, membuat Dinkes Kaur mengeluarkan surat edaran ke seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) se Kabupaten Kaur.
BACA JUGA:Fogging Bukan Solusi Cegah Penyebaran DBD, Begini Penjelasannya
Surat edaran ini, berisikan imbauan agar setiap Puskesmas waspada akan peningkatan kasus DBD.
Selain itu, surat imbauan juga berisikan perintah agar setiap Puskesmas mulai gencar melakukan sosialisasi dengan masyarakat setempat agar segera menerapkan 3M Menguras,Menutup dan Mengubur supaya mencegah kembalinya bertambahnya kasus DBD.
"Kasus DBD ini kian hari terus bertambah, makanya surat edaran yang berisikan imbauan terkait dengan penanganan DBD telah kita sebar ke seluruh Puskesmas," kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Menular (P2M) H. Sapuan Ilyas, SKM, M.AP.
Disampaikan Sapuan, sebagai upaya penanganan Dinkes juga sudah melakukan fogging di beberapa lokasi yang terdeteksi terjadi kasus DBD.
BACA JUGA: Ancaman DBD Meningkat di Bengkulu, Ini Daerah Tertinggi
Saat ada laporan kasus DBD Dinkes Kaur terus menyediakan alat fogging gratis untuk melakukan pencegahan.
"Untuk fogging setiap ada kasus positif DBD di desa tersebut, radius 100 meter Deri titik lokasi adanya DBD kita pasti akan lakukan fogging," sampainya.
Dijelaskannya, untuk rincian kasus DBD yang terjadi di Kabupaten Kaur di bulan Januari 25 kasus, bulan Februari 24 kasus, dan per tanggal 26 Maret 2024 ini sudah ada 16 tambahan laporan kasus yang masuk ke Dinkes Kaur.
Adapun kasus paling banyak terjadi di Puskesmas Kelam Tengah sebanyak 20 kasus, dan di Puskesmas Tanjung Kemuning 19 kasus.