Dinkes Mukomuko Gandeng Pemdes dan Satuan Pendidikan untuk Pelayanan Kesehatan

POSYANDU: Bangunan yang sengaja disiapkan Pemdes untuk pelayanaan kesehatan yang merupakan bagian dari kolaborasi bersama Dinkes Mukomuko. Pemdes/RB--

Sebab jika pencegahan hanya akan dilakukan pada usia reproduksi hal tersebut bukan pencegahan tapi penanggulangan, maka dari itu segala sesuatu harus kita persiapkan sejak dini,” sampainya.

Sementara itu Koordinator Promosi Kesehatan Bidang Kesehatan Masyarakat, Iwan S.Km menambahkan,

aksi bergizi bersama satuan pendidikan, bagian dari program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang merupakan program lanjutan di 2023 lalu. 

Di mana upaya ini dilakukan untuk mempersiapkan calon ibu agar tidak melahirkan bayi yang mengalami kekurangan gizi. 

Selain pemberian makanan bergizi dengan total 2000 kalori perhari dan olahraga, remaja putri ini nantinya juga akan diberikan Tablet Tambah Darah (TTD).

Sebab remaja putri rata-rata sudah mengalami menstruasi yang sebenarnya harus mendapatkan

perlakuan asupan gizi dan penambah darah, yang selama ini hal tersebut jarang menjadi perhatian.

‘’Siswi yang lagi masa-masa pertumbuhan ini juga akan kami berikan edukasi nantinya. Mereka diharuskan mengonsumsi makanan bergizi yang seimbang,

setidaknya butuh 700 kalori hingga 2000 kalori sehari. Kemudian rutin mengkonsumsi TTD untuk membantu memperlancar proses menstruasinya,” jelasnya.

Lanjutnya, untuk siswi perempuan yang lagi masa pertumbuhan dianjurkan mengonsumsi TTD minimal dua kali dalam satu bulan. 

Untuk upaya pencegahan terjadinya penyakit anemia atau kekurangan darah. TTD ini bisa didapatkan melalui Puskesmas terdekat secara gratis.

“Pencegahan stunting ini harus dilakukan sejak dini, dimulai dari usia remaja, tentunya semua bisa tercapai karena adanya dukungan dari berbagai pihak,” tandasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan