Transaksi Kripto Meningkat 40 Persen Selama Ramadan, Trading Tertinggi saat Sahur

KORANRB.ID - Berdasarkan catatan PT Crypto Indonesia Berkat (Tokocrypto), terdapat peningkatan aktivitas transaksi atau trading kripto sebesar 40 persen selama momentum Ramadan 2024. 

Dikatakan CMO Tokocrypto Wan Iqal, ada fenomena peningkatan signifikan aktivitas trading pengguna dan perubahan perilaku yang berbeda dengan hari biasa.

Peningkatan signifikan aktivitas trading dari hari biasa itu, menunjukkan bahwa momen Ramadan menjadi perayaan penting bagi kehidupan masyarakat Indonesia.

Tak hanya dijadikan momen keagamaan, di sisi lain, Ramadan jadi momentum di bidang ekonomi yang signifikan.

BACA JUGA:Gebrak! Tokocrypto dan Velo Masuki Dunia Kripto Indonesia

Selama bulan Ramadan tahun ini, ada perubahan perilaku trading yang menarik diamati.

Pasalnya, momen trading terjadi peningkatan ketika waktu sahur antara pukul 02.00-05.00 WIB, mengalami peningkatan terjadi sebesar 70 persen dibandingkan dengan hari biasa.

Dari rentang waktu tersebut, menunjukkan bahwa banyak pengguna cripto memanfaatkan sahur untuk melakukan aktivitas perdagangan aset kripto yang bertepatan juga dengan menjelang penutupan pasar Amerika Serikat (AS).

Selain itu, perubahan perilaku trading selama bulan Ramadan ini menunjukkan adaptasi dan fleksibilitas pengguna dalam mengatur waktu trading mereka.

BACA JUGA:7 Alasan dan Peluang Mengapa Harus Berinvestasi di Bengkulu, Simak Penjelasannya

Peningkatan aktivitas trading di waktu sahur mencerminkan bagaimana pengguna memanfaatkan waktu luang di pagi hari untuk berinvestasi dan melihat pergerakan perdagangan yang lebih volatil.

Selama periode Ramadan tahun ini, PT Crypto Indonesia Berkat (Tokocrypto) mencatat, aset kripto yang paling banyak diperdagangkan di Tokocrypto adalah USDT, Solana (SOL), Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH) dan PEPE.

Berdasarkan data terbaru, jumlah pengguna yang terdaftar di Tokocrypto telah mencapai lebih 4 juta.

Bahkan kurun 3 bulan terakhir, Tokocrypto rutin mencatat peningkatan nilai transaksi, dengan kenaikan rata-rata lebih dari 54,1 persen per bulan.