Sapi Mendadak Mati di Mukomuko, Puskeswan Lakukan Ini
--
"Sampel darah sapi akan di uji di laboratorium. Ini untuk memastikan sapi itu terjangkit jembrana atau tidak. Kalau terjangkit maka kita langsung lakukan penanganan cepat," ungkapnya.
Kemudian juga kepada masyarakat di minta dapat berperan aktif terutama seluruh pemilik hewan ternak agar dapat menjaga ternaknya dengan baik.
Dengan merubah pola beternak, tidak melepasliarkan peliharaannya, karena rata-rata sapi yang terjangkit Jembrana itu sapi yang dilepasliarkan pemiliknya dan sebagian besar pola berternak ini diterapkan warga Kota Mukomuko.
BACA JUGA:Open House Lebaran Ke 3, Salat Id Berpeluang Serentak
BACA JUGA:BPR Jadi Harapan, Pemkab Mukomuko Gelontorkan Puluhan Miliar Penyertaan Modal Karena Ini
"Memang untuk menekan kasus Jembrana itu butuh peran dari semua masyarakat pemilik ternak.
Kalau hanya mengandalkan petugas saja, tidak akan bisa kami kendalikan dengan baik," tegasnya.
Berkaitan dengan kematian mendadak pada hewan ternak khusunya sapi di wilayah Kecamatan Kota Mukomuko, cukup mengkhawatirkan.
Sebab hewan ternak jenis sapi yang menjadi peliharaan ini mati secara mendadak sehingga tidak dapat diberikan pertolongan,
bahkan kadang mati dilokasi pengembalaan, bahkan juga ada yang mati di jalan menuju pulang ke kandang.
"Kalau penyebabnya, kematian kata petugas kesehatan ternak di dinas pertanian Mukomuko karena penyakit Jembrana, maka dari itu perlu dilakukan penanganan secara intensif," kata Sulbani warga Desa Kota Praja Kecamatan Kota Mukomuko.
Sapi ini setiap pagi akan dikeluarkan dari kandang agar dapat mencari makan sendiri, saat dilepaskan dalam keadaan sehat, hingga kembali ke kandang. Namun ke esokan harinya sapi sudah tergeletak mati.
“Sapi anak dan dewasa yang mati, semua di kandang. Kalau tetangga saya, ada juga yang sapinya mati dilokasi kebun sawit tempat mencari makannya,” sampainya.
Burhan, warga Koto Jaya Kecamatan Kota Mukomuko membenarkan petugas peternakan sudah turun ke
lapangan melakukan pencegahan agar tidak kembali terjadinya puluhan ternak sapi peliharaan warga mati. Semoga saja kematian hewan ternak ini tidak mengalami kematian mendadak lagi.