Manufaktur Harapkan Kepastian Insentif Agar Daya Saing Meningkat Maksimal
Pengamat ekonomi Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Teuku Riefky.-foto: jpg/koranrb.id-
Angka tersebut menunjukkan sektor industri manufaktur Indonesia sedang berada pada posisi ekspansif selama 31 bulan berturut-turut.
Hal itu juga sejalan dengan capaian indeks kepercayaan industri (IKI) pada Maret yang sama-sama berada pada fase ekspansi di level 53,05.
Wakil Ketua Komite Tetap Kebijakan Fiskal & Publik Kadin Indonesia Anggana Bunawan mengatakan, data PMI manufaktur selaras dengan proyeksi Kadin.
Yakni, ekonomi menggeliat sejak Nataru hingga bersambung Ramadan tahun ini.
”Ini menjadi angin segar, tapi kita memang berharap ada stimulus yang lebih baik di tahun ini,” ujarnya.(**)
PMI Manufaktur Beberapa Negara Mitra Dagang RI (Maret 2024)
NegaraIndeks
Vietnam 49,9
Korea Selatan 49,3
Thailand 49,1
Malaysia 48,4
Jepang 48,2
Sumber: S&P Global