14 Desa di Kaur Belum Cairkan Dana Des Tahap Pertama, Ini Batas Waktunya
DANA DESA: Kepala Bidang (Kabid) Bina Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Kaur Sislan S.Sos mengatakan 14 desa yang belum melakukan pencairan tersebut, sebelumnya sudah disurati. RUSMANAFRIZAL/RB--
Pasalnya, di tahun 2023 yang lalu pagu anggaran untuk DD hanya Rp 138 miliar sementara saat ini naik menjadi Rp 146 miliar naik hingga Rp 8 miliar.
Dana desa ini sendiri akan terbagi di 191 desa se Kabupaten Kaur.
"Ada beberapa desa yang mendapatkan tambahan DD, karena serapan anggaran mereka di tahun 2023 yang lalu dinilai kementerian lebih maksimal," terang Sislan.
Disampaikannya, untuk tahun 2024 ini Desa Sumber Harapan Kecamatan Nasal mendapatkan DD paling besar Rp1,045.355.000
sedangkan untuk DD paling kecil adalah Desa Pagar Dewa Kecamatan Tetap yang hanya Rp575.582.000.
Sedangkan desa-desa yang lain hanya menerima sekitar Rp600 juta hingga Rp900 juta.
Pembagian alokasi DD ini disesuaikan dengan kategori yang sudah ditetapkan pemerintah pusat.
Dengan rumus khusus, didapatlah persentase pembagian per desa.
Diantara yang faktor yang diperhatikan, jumlah penduduk, jumlah penduduk miskin, luas wilayah dan indeks kesulitan geografis (IKG).
"DD paling besar masing di pegang oleh Desa Sumber Harapan," terangnya.
Dengan meningkatkannya anggaran DD ini diharapkan dapat dimaksimalkan oleh masing-masing desa.
Untuk pembangunan, dan kegiatan di tahun 2024 ini.
"Semoga DD dapat dimaksimalkan sesuai dengan peruntukan, sehingga desa di Kabupaten Kaur akan lebih maju," tukasnya.
Sementara Kepala Bidang Perbendaharaan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Kaur Leo Tarnando S.H., menyampaikan saat ini memang sudah ada beberapa berkas pengajuan desa untuk pencairan DD.
Beberapa waktu yang lalu sebanyak 20 desa telah melengkapi berkas yang diperlukan dan pencairan pun sudah selesai dilakukan.