Ini Negara-negara Lawan Timnas Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Ade Israel, Mundur Lagi?
--
Saat itu, Uni Soviet merupakan salah satu negara kuat sepakbola di dunia. Patut diingat di era tersebut, ketentuan kelompok umur maksimal berusia 23 tahun juga belum diberlakukan.
Artinya, tim yang berlaga di olimpiade adalah kekuatan sebenarnya negara-negara peserta olimpiade saat ini.
Tak heran jika kemudian, legenda Uni Soviet kala itu Lev Yashin ikut serta.
BACA JUGA:Ragam Bahasa Unik Warga Bengkulu Selatan dan Artinya
Kejutan dibuat Timnas, bertarung spartan sepanjang laga Uni Soviet dibuat seperti kelimpungan.
Timnas mampu menahan Uni Soviet hingga pertandingan berakhir dengan skor 0-0. Saat itu, sistem perpanjangan waktu dan adu pinalti belum diberlakukan.
Hingga pertandingan harus kembali diulang, di hari berikutnya. Timnas kalah dalam ulangan dengan skor 0-4. Usai sejarah manis 1956, tak ada lagi cerita baik dari Timnas di ajang Olimpiade.
Terbaik terjadi pada 1976, Timnas tampil ke final l pra Olimpiade Grup II Zona Asia. Sayang selangkah lagi menuju olimpiade, Timnas kalah adu pinalti melawan Korea Utara di Stadion Gelora Bung Karno.
BACA JUGA:Di Provinsi Bengkulu, 7 Petahana Diprediksi Bertarung di Pilkada 2024
Pada 1986, Timnas juga hampir lolos jika berhasil mengalahkan Korea Selatan di laga puncak kualifikasi.
Sayang, dua kali bertemu di Jakarta dan Seoul Timnas selalu kalah. Yakni, kalah 0 - 2 di Seoul Korea Selatan dan kalah 1 - 4 kalah bermain di kandang Senayan Jakarta.
Selepas itu, Timnas selalu mentok di putaran grup kualifikasi.
Pembagian Grup Sepak Bola Pria Olimpiade Paris 2024
Grup A