PENUH: Lokasi parkir di Pasar Rakyat Lebong selama Ramadan.
TUBEI, KORANRB.ID – Sama seperti tahun lalu, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lebong dari sektor retribusi parkir di tepi jalan umum tahun ini besar kemungkinan tidak mencapai target. Hingga jelang pengujung semester I, progres penyetoran PAD nya baru 21 persen. Yakni Rp 17 juta dari target Rp 80 juta.
Anggota DPRD Kabupaten Lebong, Wilyan Bachtiar, S.IP mengingatkan Badan Keuangan Daerah (BKD) segera menyikapi progres pemungutan retribusi parkir yang masih sangat minim itu. ”Jika dibiarkan dikhawatirkan target PAD dari sektor retribusi parkir benar-benar tidak akan tercapai,” ujar Wilyan.
Organsiasi Perangkat Daerah (OPD) pemungut retribusi parkir juga harus lebih maksimal mengejar progres pemungutan PAD di lapangan. ”Namun bukan hanya sebatas memungut saja, retribusi parkir yang sudah terpungut juga harus segera disetorkan ke kas daerah,” tukas Wilyan.
BACA JUGA: Membantah, Istri Ditonjok Suami dan Tertimpa Motor
Di samping itu, Wilyan juga mengimbau Pemkab Lebong tegas terhadap pihak ketiga pemungut parkir yang tidak komitmen menyetor PAD sesuai yang ditargetkan. Tujuannya agar depan tidak ada lagi kebocoran PAD. ”Selama puasa dan lebaran Maret dan April, saya rasa jumlah kendaraan yang parkir di kedua pasar itu meningkat drastis dari hari biasa,” ungkap Wilyan.
