Upacara Adat Lampung untuk Keselamatan Ibu dan Bayi! Berikut 6 Fakta Menarik Tradisi Kukhuk Limau
Tradisi Kukhuk Limau. Foto: Tangkapan layar youtube Satya Dharma Sudjana JHS/ koranrb.id--
BENGKULU, KORANRB.ID- Tradisi Kukhuk Limau, juga dikenal sebagai Kuruk Limau atau Bulangekh, merupakan bagian penting dari budaya masyarakat Lampung, khususnya suku Pepadun Buay Nuban.
Upacara ini dilakukan sebagai bentuk syukur dan doa untuk keselamatan ibu hamil serta janinnya.
Dilaksanakan pada bulan ke-5 dan ke-8 kehamilan, tradisi ini bertujuan melindungi ibu dan bayi dari penyakit, gangguan roh halus seperti sei kelom atau sekedi upi, serta memastikan kelahiran keturunan yang sehat.
BACA JUGA:Tradisi Pawang Hujan, Dari Kepercayaan Kuno hingga Ritual Budaya yang Bertahan
Dalam konteks budaya Nusantara, Kukhuk Limau mencerminkan harmoni antara manusia, alam, dan kekuatan gaib, yang masih lestari hingga kini.
1. Asal Usul dan Makna Tradisi Kukhuk Limau
Masyarakat Lampung percaya bahwa kehamilan bukan hanya proses biologis, melainkan juga periode rentan terhadap energi negatif.
BACA JUGA:Destinasi Healing di Papua Barat yang Instagram-Worthy! Berikut 4 Fakta Wisata Air Terjun Kayuni
Kukhuk Limau hadir sebagai ritual pencegahan, di mana doa dan bahan alami digunakan untuk membangun perlindungan spiritual.
Pada bulan ke-5, disebut Kuruk Limau atau Bulangekh, sedangkan pada bulan ke-8 dikenal sebagai Ngeruang atau Kuruk Limau Keminduani.
Tradisi ini dipimpin oleh dukun laki-laki berpengalaman, yang dibantu keluarga, menunjukkan pentingnya peran komunitas dalam menjaga keseimbangan hidup.
BACA JUGA:Menjelajahi Budaya Nusantara! Berikut 3 Fakta Menarik Jembul Bedekah di Desa Banyumanis