
JAKARTA, KORANRB.ID – Tren pertumbuhan sektor manufaktur masih menunjukkan hasil yang positif. Pengelola kawasan industri pun mencoba menangkap peluang itu dengan terus mengembangkan ekosistem. PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) mengalokasikan dana Rp 267 miliar pada tahun ini.
Direktur Utama (Dirut) PT SIER, Didik Prasetiyono mengatakan, berdasar kinerja keuangan tahun 2022 unaudited, pendapatan usaha pada bisnis inti SIER mencapai Rp 69,39 miliar. Angka itu setara 125,03 persen dari RKAP (rencana kerja dan anggaran perusahaan) sebesar Rp 55,50 miliar. ’’Jika dibandingkan tahun sebelumnya, pendapatan kami sudah meningkat 20,28 persen,’’ ucapnya kemarin.
BACA JUGA:
Untuk tren pendapatan usaha bisnis non-inti langsung tercatat tumbuh 13,36 persen menjadi Rp 324,35 miliar. Perinciannya, dari logistik sebesar Rp 54,31 miliar dan kontraktor Rp 28,55 miliar. Dengan demikian, total pendapatan bisnis secara keseluruhan mencapai Rp 476,61 miliar. ’’Jumlah itu setara 119,81 persen RKAP 2022 atau meningkat 16,67 persen dibanding realisasi tahun 2021,” katanya.