Awal Sejarah Permainan Catur, Siapa Penemunya?
Permainan catur. Foto: Ilustrasi/ fran sinatra/ bing/ koranrb.id--
BENGKULU, KORANRB.ID- Kamu tentunya tidak asing dengan permainan catur, pastinya pernah melihat atau pun terlibat langsung dalam permainan ini.
Catur adalah sebuah permainan papan strategi yang dilakukan oleh dua orang.
BACA JUGA:Tinggal Kenangan, Ini Permainan Tradisional yang Mulai Tergilas Zaman
Permainan catur terdapat pada sebuah papan kotak-kotak yang terdiri dari 64 kotak, yang disusun dalam petak-petak 8x8 dengan ukuran yang sama.
Dalam masing-masing 32 kotak terdapat kelompok warna putih dan hitam.
BACA JUGA:Menguasai Permainan Pro Evolution Soccer (PES): Tips dan Trik untuk Kemenangan Lebih Sering
Permainan catur ini diyakini berasal dari India, dimana yang menjadi asal nama catur adalah “chaturanga”, yang ada sekitar pada abad ke-7.
Chaturanga ini, diperkirakan adalah nenek moyangnya dari permainan strategi yang serupa dan berasal dari negeri Timur, adapun permainan tersebut seperti catur Cina (xiangqi), catur Korea (janggi) dan catur Jepang (shogi).
BACA JUGA:5 Jejak Sejarah Peninggalan Penjajah di Bengkulu
Pada abad ke-9, saat terjadi penaklukan Hispania oleh Umayyah, permainan catur sampai ke Eropa.
Adapun bidak-bidak pada catur, diperkirakan mendapatkan bentuknya yang dikenal sampai saat ini pada akhir abad ke-15 di Spanyol.
Pada abad ke-19, catur modern distandarisasi.
BACA JUGA:Terjadi pada 743 SM, Ini Gerhana Matahari Total dengan Durasi Terlama Sepanjang Sejarah di Dunia
Awal mulanya, setiap dalam permainan mempunyai 16 bidak catur yang terdiri dari 1 (satu) king (raja), 1 (satu) menteri (queen natau ratu), 2 (dua) benteng (rook), 2 (dua) kuda (knight), 2 (dua) gajah (bishop), dan 8 (delapan) bidak atau pion.