Nasabah Bank Bengkulu Bisa Lakukan Transaksi Digital Selama Libur Lebaran

CURUP – Bank Bengkulu (Babe) Cabang Rejang Lebong sudah menutup layanan perbankannya sejak Kamis, 27 Maret 2025 seiring dengan libur panjang Lebaran Idul Fitri 2025.

Keputusan tersebut sesuai dengan Surat Edaran Direksi Bank Bengkulu No. 6/SE/D.7/2025 tertanggal 17 Maret 2025. Menetapkan bahwa pelayanan bank akan dibuka hingga Kamis, sebelum akhirnya libur Idul Fitri dimulai.

"Dengan kebijakan ini, seluruh kantor cabang dan kantor cabang pembantu Bank Bengkulu tidak akan melayani transaksi perbankan secara langsung pada hari ini," Pimpinan Bank Bengkulu Cabang Curup Wahyu Esa Saputra, Rabu, 26 Maret 2025.

Namun, nasabah tetap dapat melakukan transaksi melalui layanan digital seperti mobile banking, internet banking, serta mesin ATM yang tetap beroperasi selama libur Lebaran.

BACA JUGA:Penyidik Data Penggunaan Uang Dugaan Tipikor Tukin Prajurit, Salah Satunya Digunakan Tsk untuk Hiburan Malam

BACA JUGA:Simpan Ganja 2 Paket, Warga Asal Kebun Kenanga Lebaran di Penjara

"Kendati menutup pelayanan di kantor. Untuk pelayanan di ATM, Mobile Banking ataupun internet banking masih dapat diakses," terang Wahyu.

Atas itu, pihak Bank Bengkulu Cabang Curup mengimbau nasabah untuk merencanakan transaksi perbankan mereka sebelum masa libur agar tidak mengalami kendala. 

"Kami mengingatkan kepada nasabah untuk memanfaatkan layanan digital selama libur Lebaran. ATM dan layanan online tetap dapat digunakan untuk transaksi seperti transfer, pembayaran, dan pembelian," ujar Wahyu.

Libur panjang ini merupakan bagian dari kebijakan nasional yang memberikan kesempatan bagi masyarakat, termasuk pegawai bank, untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga. 

BACA JUGA: 6 Gerobak Gepeng di Kota Bengkulu Diangkut Satpol PP, Ini Langkah Dinsos Kota Bengkulu

BACA JUGA:Wagub Mian Wacanakan Bedah RTLH, Calon Penerima Perhatikan Hal Ini

Pelayanan perbankan akan kembali beroperasi setelah masa libur berakhir sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

"Ini merupakan kebijakan, mungkin bank lain juga memberlakukan yang sama," terang Wahyu.