Disebut Piala Chiki, Ada Sejarah Kelam Piala AFF, Timnas Indonesia Raja Runer-Up

ASEAN:Pembagian grup Asean Championship Mitsubishi Electric Cup 2024. Turnamen ini akan dijadikan Timnas sebagai ajang ujicoba.-foto: tangkapan layar asean football-

KORANRB.ID -  November 2024 kick off Piala AFF yang kini resmi berganti nama Asean Championship Mitsubishi Electric Cup 2024, kembali digelar.

Di tanah air, kontroversi kejuaraan yang ramai disebut sebagai 'Piala Chiki' kembali mengemuka. 

Karena dianggap tak terlalu penting, ajang kejuaraan yang disindir sebagai Piala Chiki itu akan mempertemukan kembali kesebelasan negara-negara asia tenggara.

Hanya sekelas piala Chiki, Piala AFF dipandang tak lagi mesti jadi fokus utama Timnas Indonesia.

PSSI diminta menurunkan skuad pelapis, khususnya para pemain Liga I yang selama ini gagal bersaing masuk skuad utama Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae Yong.

Dari suara pengamat hingga netizen banyak yang sepakat kelas kejuaraan Piala Chiki, mesti dimanfaatkan buat meningkatkan performa pemain lokal.

BACA JUGA:Resmi, Pemprov Bengkulu Usulkan Kuota ASN/PPPK 2024, Berikut Penjelasannya

Wajar saja, sejak program naturalisasi gencar dilaksanakan banyak talenta berbakat justru terpinggirkan di Timnas.

Nama-nama seperti Egy Maulana Fikri sampai Asnawi Mangkualam sekalipun, bukanlah pilihan utama di Timnas saat ini. 

Secara history, kejuaraan sepakbola yang mempertemukan negara-negara di Asia Tenggara ini awalnya bernama Tiger Trophy atau Piala Tiger. Kejuaraan pertama kali digelar 1996.

Mengenang Piala Tiger, sejarah kelam sepakbola Indonesia kembali tersingkap.

Pada gelaran 1998, Timnas Indonesia terlibat kejadian memalukan saat memainkan sepakbola gajah melawan Thailand. 

Kedua tim sama-sama berusaha kalah, karena tak ingin berjumpa Vietnam.

Aksi memalukan ini telah mencoreng sepakbola Indonesia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan