Disebut Piala Chiki, Ada Sejarah Kelam Piala AFF, Timnas Indonesia Raja Runer-Up

ASEAN:Pembagian grup Asean Championship Mitsubishi Electric Cup 2024. Turnamen ini akan dijadikan Timnas sebagai ajang ujicoba.-foto: tangkapan layar asean football-

BACA JUGA:Singapore Open 2024: Pemain Top Dunia Turun, Ini Daftar Pebulutangkis Indonesia

Berjalannya waktu, nama kejuaraan resmi berganti menjadi Piala AFF pada tahun 2008.

Saat perusahaan mobil asal Jepang menjadi sponsor, nama resmi kejuaraan pun berganti menjadi Suzuki AFF Cup.

Per November 2024 nanti, nama kejuaraan kembali resmi berganti menjadi Asean Championship Mitsubishi Electric Cup 2024.

Sayangnya, kejuaraan antar negara-negara asia tenggara ini tak masuk dalam kalender resmi FIFA. 

Pertandingan dalam kejuaraan ini  hanya dianggap sebagai pertandingan persahabatan saja, sehingga bentuk kemenangan yang diraih oleh kontestan tidak berpengaruh pada peringkat FIFA.

Karena  tidak masuk dalam kalender FIFA , maka klub juga tidak wajib untuk melepas pemainnya ketika kejuaraan berlangsung. 

Kejuaraan serupa juga ada di belahan asia lainnya.

BACA JUGA:Realisasi Pupuk di Bengkulu Subsidi hingga April Baru 30 Persen

Yakni, Piala EAFF yang mempertemukan negara-negara di Asia Timur, SAFF (Asia Selatan), WAFF (Asia Barat) dan CAFA (Asia Tengah).

 Dari sederet fakta di atas, sangat masuk akal jika kemudian suara-suara sumbang mengemuka kepada piala AFF (kini Asean Championship) selevel dengan piala Chiki.

Lantas, bagaimana prestasi Timnas Indonesia di Piala AFF? 

Sejak bergulir pada 1996, belum sekalipun Timnas sukses mencicipi gelar juara. 

Thailand adalah  negara terbanyak peraih gelar juara. Negeri gajah putih itu, sukses menjadi juara sebanyak  7 kali.

Yakni, pada 1996, 2000, 2002, 2014, 2016, 2020 dan 2022.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan