Belum Optimal Gerai Pangan Lokal, Muncul Rencana Buka Toko TPID Mukomuko

Reporter: Firmansyah |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Minggu , 11 Aug 2024 - 22:47

TOKO: Berada di Pasar Koto Jaya yang hanya ramai pedagang dan pembeli di hari Minggu saja. FIRMANSYAH/RB--

KORANRB.ID – Belum optimal keberadaan gerai pangan lokal di komplek perkantoran Pemkab Mukomuko, yang dirancang bakal menyediakan kebutuhan pokok warga Mukomuko.

Tidak lama lagi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Mukomuko bakal membuka toko TPID di pasar mingguan Koto Jaya Kecamatan Kota Mukomuko.

Direncanakan toko tersebut nantinya, menjual seluruh kebutuhan pangan masyarakat dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran.

Dengan tujuan tidak lain untuk stabilitas harga pangan dan pengendalian inflasi di Mukomuko.

“Ia kita berencana akan membuka took TPID di pasar mingguan Koto Jaya, untuk mengatasi inflasi mahalnya sejumlah harga komoditas pertanian dan lainnya.

Makanya salah satu langkah yang akan diambil Pemkab yaitu membuka toko TPID,” kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DisperindagkopUKM) Kabupaten Mukomuko, Nurdiana SE, M.AP.

Nurdiana mengatakan, toko TPID itu nanti menyediakan kebutuhan masyatakat seperti cabai, bawang merah, minyak makan, gula, dan beras.

Seluruh kebutuhan pangan di toko TPID, akan dipasok produsen dari Kabupaten Solok dan Kota Payakumbuh Provinsi Sumatera Barat.

Yang juga sebagai bentuk tindak lanjut perjanjian kerjasama antar daerah beberapa waktu yang lalu.

"Jadi kapanpun kita butuhkan komoditas pangan jenis bawang, cabai, telur, daging ayam dan yang lainnya.

belum optimal gerai pangan lokal, muncul rencana buka toko tpid mukomuko                            koranrb.id – belum optimal keberadaan gerai pangan lokal di komplek perkantoran pemkab mukomuko, yang dirancang bakal menyediakan kebutuhan pokok warga mukomuko. 
tidak lama lagi tim pengendali inflasi daerah (tpid) kabupaten mukomuko bakal membuka toko tpid di pasar mingguan koto jaya kecamatan kota mukomuko. 
direncanakan toko tersebut nantinya, menjual seluruh kebutuhan pangan masyarakat dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran. 
dengan tujuan tidak lain untuk stabilitas harga pangan dan pengendalian inflasi di mukomuko.
baca juga:rangkaian bimtek ppk jadi sorotan, kpu mukomuko diingatkan pentingnya evaluasi
baca juga:daftar tunggu cjh mukomuko 24 tahun, anggaran pendamping haji rp300 juta diusul masuk apbd 2025
“ia kita berencana akan membuka took tpid di pasar mingguan koto jaya, untuk mengatasi inflasi mahalnya sejumlah harga komoditas pertanian dan lainnya.
makanya salah satu langkah yang akan diambil pemkab yaitu membuka toko tpid,” kata kepala dinas perindustrian perdagangan koperasi dan usaha kecil menengah (disperindagkopukm) kabupaten mukomuko, nurdiana se, m.ap.
nurdiana mengatakan, toko tpid itu nanti menyediakan kebutuhan masyatakat seperti cabai, bawang merah, minyak makan, gula, dan beras. 
seluruh kebutuhan pangan di toko tpid, akan dipasok produsen dari kabupaten solok dan kota payakumbuh provinsi sumatera barat. 
baca juga:perketat pengawasan pekerjaan rekanan , wabup mukomuko bilang begini
baca juga:1.991 pemilih pemula belum miliki ktp, ini jadwal pelantikan calon anggota dprd mukomuko terpilih 
yang juga sebagai bentuk tindak lanjut perjanjian kerjasama antar daerah beberapa waktu yang lalu.
"jadi kapanpun kita butuhkan komoditas pangan jenis bawang, cabai, telur, daging ayam dan yang lainnya.
dua kabupaten di sumatera barat itu siap memasok ke toko tpid.
sedangkan untuk kebutuhan beras di toko tersebut, nanti akan dipasok oleh bulog.
untuk kebutuhan minyak, gula dan kebutuhan pangan lainnya. pihak distributor rekanan yang akan membantu pasokan kita,” jelasnya.
disampaikan nurdiana, dalam pengelolaannya nanti, tipd kabupaten mukomuko akan bekerja sama dengan badan usaha milik desa (bumdes) atau koperasi.
baca juga:dinkes siapkan 190 pos pin mukomuko, realisasi mencapai 82,55 persen
baca juga:qris bsi berikan kemudahan bertransaksi pelaku ukm mukomuko
yang direncanakan dalam tahun ini sudah bisa berdiri. namun jika persiapan belum matang maka akan diundur awal tahun 2025 mendatang.
“yang mengelola toko tpid itu bisa koperasi maupun bumdes, dan sekarang kami sedang mempersiapkan tempatnya dulu.
harapan kita di tahun ini sudah bisa dibuka. namun kalau tempat belum siap, kemungkinan di awal tahun 2025," sampainnya.
nurdiana juga menjelaskan, pada awal agustus 2024, angka inflasi kebutuhan pokok di mukomuko sudah turun diangka 2,39 persen. 
turunnya angka inflasi di mukomuko ini juga lebih rendah dari inflasi tingkat nasional yang masih di angka 2,5 persen. 
baca juga:musim angin selatan, nelayan tradisional mukomuko lebih waspada
baca juga:dlh minta pks tambah jam produksi harus perluas la 
setelah juni lalu angka inflas mukomuko cukup tinggi yaitu mencapai 4,79 persen.
"alhamdulillah, angka inflasi kita telah turun cukup signifikan. sebelumnya 4,79 persen menjadi 2,39 persen,” ujarnya.
diketahui sebelumnya, untuk mengatasi permasalah inflasi harga kebutuhan pokok di mukomuko, pemkab mukomuko melalui dinas ketahanan pangan mendirikan gerai pangan lokal pada bulan november 2023 lalu.
hingga saat ini gerai pangan lokal yang direncanakan menjadi wadah baik bagi pelaku umkm lokal dan petani menjual produksinya kepada konsumen dan menjadi tempat warga mendapatkan harga kebutuhan yang jauh lebih murah dari harga pasar.
tampaknya hal tersebut masih belum bisa diwujudkan pengelola gerai pangan lokal.
sebab meskipun berdasarkan pantauan terdapat beberapa produk jualan, namun tidak buka setiap saat dan memiliki penjaga. 
tidak hanya warga yang tidak ada datang berbelanja ke gerai tersebut, asn dil ingkup pemkab mukomuko masih enggan datang untuk berbelanja. 
padahal saat peresmian gerai dicanangkan akan dibuka setiap hari yang mendatangkan pedagang lokal untuk menciptakan pasar murah melalui gerai tersebut.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu Senin, 12 Agustus 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan