Dilema Nelayan Tradisional Pemasangan Rumpon di Laut Bengkulu
DUDUK: Salah satu nelayan di Pasar Bengkulu sedang memeriksa kondisi perahunya. RENO DWI PRANOTO NH--
KORANRB.ID – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu merencanakan mambangun rumpon rumah ikan untuk permudah nelayan mencari ikan.
Kepala DKP Provinsi Bengkulu, Syafriandi mengatakan akan membuat rumpon rumah ikan di laut Bengkulu yang mana harapannya apabila sudah menjadi sarang ikan yang bagus para nelayan tidak usah jauh-jauh mencari ikan, cukup di rumpon ikan tersebut.
“Kita buatkan rumpon ikan, agar tidak jauh-jauh lagi mencari ikan,” kata Syafriandi.
Rumpon ikan yang menjadi harapan baik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu untuk para nelayan, namun harapan tidak seindah yang dibayangkan, nelayan sendiri memandangnya penuh dengan dilema dan problema.
BACA JUGA:Komitmen Bantu Kelompok Petani, 26 Alsintan Diserahkan Gubernur Bengkulu
BACA JUGA:30 Paskibraka Kota Bengkulu Akan Diberikan Beasiswa Pendidikan
Salah satunya Ketua Kelompok Nelayan Pasar Bengkulu, Manbeng mengatakan bahwa rumpon ikan tersebut memang sangat bagus apabila dibuat dengan baik.
Namun menurutnya yang perlu dipertimbangkan yaitu para nelayan tradisional yang menangkap ikan dengan menggunakan jaring, tentunya rumpon ikan yang harusnya dalam tahap tumbuh jika tersenggol maka akan rusak, tentu hal tersebut perlu dipikirkan matang-matang.
“Nelayan yang gunakan jaring, pasti rusak dan tidak jadi,” tutur Manbeng.
Sebaliknya apabila menitikberatkan pada penjagaan rumpon tersebut maka wilayah para nelayan mencari ikan akan sempit.
BACA JUGA:Iri dan Dengki Pembunuh Rasa Syukur
BACA JUGA:Belum Ada Titik Temu Penataan PKL ke Dalam Pasar, Butuh Penertiban dan Perbaikan
“Sebaliknya tempat mencari ikan akan semakin kecil,” tutup Manbeng.
Manbeng berharap agar pemerintah bisa merealisasikan apa yang direncanakan dan mematangkannya karena apa yang ia sampaikan perlu menjadi pertimbangan untuk pemerintah.