Bayi Demam Pasca Imunisasi? Jangan Panik, Ini Penjelasan dan Cara Menanganinya
Demam setelah imunisasi adalah hal yang umum terjadi pada bayi dan seringkali membuat orang tua khawatir--Zulkarnain Wijaya
KORANRB.ID - Demam setelah imunisasi adalah hal yang umum terjadi pada bayi dan seringkali membuat orang tua khawatir.
Meskipun demam ini umumnya ringan dan sementara, penting untuk memahami mengapa hal ini terjadi, apa yang terjadi dalam tubuh bayi, dan bagaimana cara menanganinya.
Imunisasi adalah proses pemberian vaksin untuk membantu tubuh membangun kekebalan terhadap penyakit tertentu.
Vaksin mengandung antigen, yaitu zat yang merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan mikroorganisme penyebab penyakit seperti virus atau bakteri.
Antigen dalam vaksin dapat berupa virus atau bakteri yang telah dilemahkan atau dimatikan, atau bagian kecil dari mereka seperti protein atau toksin yang telah dinetralisasi.
BACA JUGA:Berikut 9 Manfaat Beras Hitam yang Masih Jarang Diketahui
Ketika vaksin diberikan, sistem kekebalan tubuh bayi mengenali antigen ini sebagai benda asing dan memulai respons imun untuk melawannya.
Proses ini melibatkan produksi antibodi yang akan tetap ada di dalam tubuh sebagai memori imunologis. Jadi, jika bayi terpapar dengan penyakit sebenarnya di masa depan, tubuhnya sudah siap untuk melawan infeksi dengan cepat dan efektif.
Demam pasca imunisasi adalah tanda bahwa tubuh bayi sedang bekerja untuk membangun respons imun terhadap vaksin yang diberikan.
Demam merupakan bagian dari respons imun tubuh terhadap infeksi atau benda asing. Ketika vaksin diperkenalkan ke dalam tubuh, sistem kekebalan mengenali antigen dalam vaksin sebagai ancaman dan mulai memproduksi antibodi untuk melawan mereka.
Proses ini melibatkan pelepasan zat-zat kimia seperti sitokin yang menyebabkan peradangan dan dapat menaikkan suhu tubuh. Jadi, demam sebenarnya adalah tanda positif bahwa tubuh bayi sedang membangun perlindungan terhadap penyakit.
BACA JUGA:Memahami Konsep dan Dampak Komunikasi dari Istilah 'Retorika Onani'
Beberapa vaksin mengandung adjuvan, yaitu zat tambahan yang dirancang untuk meningkatkan efektivitas vaksin dengan merangsang respons imun yang lebih kuat.
Adjuvan ini dapat menyebabkan peradangan yang ringan dan demam sebagai bagian dari mekanisme kerjanya. Misalnya, vaksin seperti DTP (Difteri, Tetanus, Pertusis) sering menyebabkan demam ringan karena mengandung adjuvan.