Bayi Demam Pasca Imunisasi? Jangan Panik, Ini Penjelasan dan Cara Menanganinya

Demam setelah imunisasi adalah hal yang umum terjadi pada bayi dan seringkali membuat orang tua khawatir--Zulkarnain Wijaya

Beberapa jenis vaksin mengandung virus hidup yang telah dilemahkan. Meskipun virus ini tidak cukup kuat untuk menyebabkan penyakit serius, mereka tetap mampu memicu respons imun yang kuat, termasuk demam.

Tubuh bayi merespons dengan cara yang mirip seperti jika terjadi infeksi ringan, yang salah satunya adalah peningkatan suhu tubuh.

Selain demam, beberapa bayi juga dapat mengalami peradangan lokal di tempat suntikan, seperti kemerahan, bengkak, atau nyeri.

Reaksi ini adalah tanda bahwa sistem kekebalan tubuh sedang bekerja di area tersebut, yang juga bisa berkontribusi pada peningkatan suhu tubuh secara keseluruhan.

BACA JUGA:Partai Demokrat Optimis Reskan-Fauzal Lolos Verifikasi Calon Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Selatan

Secara umum, demam pasca imunisasi tidak berbahaya dan merupakan bagian dari respons normal tubuh. Kebanyakan demam ini bersifat ringan, dengan suhu tubuh sedikit meningkat (sekitar 37,5-38,5°C), dan biasanya berlangsung hanya 24-48 jam. Ini adalah indikasi bahwa tubuh bayi sedang membangun pertahanan imun yang kuat dan efektif.

Namun, dalam beberapa kasus yang jarang, demam bisa lebih tinggi atau disertai gejala lain seperti kejang demam, meskipun ini sangat jarang dan biasanya tidak memiliki konsekuensi jangka panjang.

Demam tinggi yang melebihi 39°C atau berlangsung lebih dari dua hari harus ditangani oleh tenaga medis, karena bisa menandakan adanya reaksi yang lebih serius atau infeksi lain yang kebetulan terjadi bersamaan dengan vaksinasi.

Ini cara mengatasi demam pada bayi pasca imunisasi.

Demam ringan biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus selain pengamatan. Pastikan bayi tetap nyaman, tidak terlalu panas atau terlalu dingin, dan cukup terhidrasi.

BACA JUGA:Pamit Maju Pilwakot, Sukatno Silaturahmi ke Kantor PWI Provinsi Bengkulu

Menyusui lebih sering atau memberikan cairan tambahan jika bayi sudah mulai makan makanan padat bisa membantu mencegah dehidrasi.

Jika bayi tampak tidak nyaman atau suhu tubuhnya cukup tinggi, dokter mungkin merekomendasikan obat penurun demam seperti paracetamol atau ibuprofen.

Penting untuk memberikan dosis yang tepat sesuai dengan berat badan bayi dan berdasarkan rekomendasi dokter. Hindari memberikan aspirin pada bayi karena risiko sindrom Reye.

Menggunakan kompres hangat atau mandi air hangat dapat membantu menurunkan suhu tubuh bayi. Hindari air yang terlalu dingin karena bisa menyebabkan bayi menggigil, yang justru dapat meningkatkan suhu tubuh.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan