Harga Ayam Potong Naik, Pengusaha Kuliner Menjerit

JUAL: Pedagang ayam potong di Pasar Panorama tengah menunggu pembeli.--WEST JER TOURINDO/RB

BENGKULU, KORANRB.ID – Naiknya harga ayam potong beberapa hari terakhir membuat pegusaha kuliner yang mengandalkan daging ayam sebagai bahan bakunya, menjerit.

Apalagi saat ini harga ayam potong mencapai Rp36 ribu per kilogram.

Jika ingin membeli ayam kampung harganya lebih mahal lagi, mencapai Rp60 ribu per kilogram.

Pemilik usaha warung Ayam Geprek, warga Jalan Gibrija, Gina Julietri mengatakan dengan tingginya harga ayam potong membuat dia bersama pemilik usaha makanan lainnya menjadi pusing.

BACA JUGA:Melanggar Perda, Bawaslu Kota Bengkulu Tertibkan 6.541 APS

 “Saya berjualan ayam geprek dan jika harga ayam tinggi dan kami jual ayam geprek Rp10 ribu per porsi, untungnya dimana lagi,” keluh Gina.

Menaikkan harga ayam gepreknya, bukan solusi yang pas.

Sebab biasanya pelanggan akan kabur ketika harga naik.

Salah satu solusinya adalah memperkecil ukuran ayam gepreknya.

BACA JUGA:Pembangunan RTH di Mukomuko Memasuki Tahapan Lelang, Anggarannya Rp900 Juta

Selain itu juga mengurangi bahan baku yang lain.

Sehingga jualannya masih bisa tetap stabil.

“Dengan harga ayam yang tinggi dan kami mengurangi ukuran dagangan, takutnya mengurangi kualitas.

Kami tidak ingin itu terjadi,” terang Gina.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan