Penyuluhan Anti Kekerasan Sasar Desa
Solita Meida, M.Pd--
ARGA MAKMUR, KORANRB.ID – Angka kasus kekerasan terhadap anak di Bengkulu Utara (BU) masih tinggi dan cenderung terjadi peningkatan bahkan cenderung naik jika dari tahun ke tahun.
Hal ini menjadi perhatian pemerintah daerah BU dan menjadi tugas utama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
Kepala Dinas PPPA Solita Meida, M.Pd menerangkan jika saat ini Dinas PPPA sudah melakukan berbagai cara untuk menghindari terjadinya kekerasan pada anak.
BACA JUGA:Bermain di Alam Bebas
Selain dengan menetapkan desa atau daerah ramah anak dengan mendorong berbagai program, Dinas PPPA juga turun langsung ke masyarakat melakukan pendekatan sosialisasi.
Bahkan saat ini sosialisasi yang dilakukan saat ini masuk ke desa-desa. ini dilakukan sesuai dengan trend kasus anak yang lebih banyak terjadi di desa-desa luar Kecamatan Kota Arga Makmur.
“Sehingga memang kita menjangkau langsung ke desa-desa terutama dengan menggandeng organisasi perempuan,” terangnya.
Sosialisasi yang dilakukan tersebut dalam rangka memberikan informasi bagi orangtua dan lingkungan agar peka dengan situasi dan keadaan yang bisa membahayakan anak.
BACA JUGA:BPBD Diminta Pangkas Pohon, Curah Hujan Meningkat, Selokan Tersumbat
Termasuk juga menyadarkan masyarakat jika menciptakan lingkungan yang aman bagi anak bukan hanya tugas orangtua namun juga tugas masyarakat yang menjadi lingkungan bermain masyarakat.
“Kita melakukan berbagai cara dan menggandeng semua instansi agar bisa menekan angka kasus kejahatan dan kekerasan pada anak,” terang Solita.
Termasuk juga mendatangi sekolah-sekolah dan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan agar sekolah-sekolah menciptakan standar khusus di lingkungan pendidikan sebagai lokasi yang memang benar-benar aman bagi anak.
“Sehingga semuanya semua pihak, semua instansi harus terlibat dalam pengembangan dan perlindungan pada anak tersebut,” pungkas Solita. (qia)