Program Dizsco, Babe Tais Kenalkan Digitalisasi Keuangan ke Pelajar di Seluma
EDUKASI: Karyawan Babe Tais saat sosialisasi program Dizko kepada pelajar SMA Negeri 1 Seluma--Foto: Babe Tais.Koranrb.Id
SELUMA,KORANRB.ID - Mengenalkan keuangan digital di kalangan pelajar, Bank Bengkulu (Babe) Cabang Tais mengadakan program Digitalization Goes to School (Dizsco).
Salah satu yang baru saja dikunjungi, SMA Negeri 1 Seluma di Kelurahan Lubuk Kebur Kecamatan Seluma.
Pimpinan Cabang Babe Tais, Andi Suhendra, SE melalui AO Pemasaran Dana dan Jasa, Eko Nopratama menyampaikan alasan dipilihnya sekolah tersebut.
Salah satunya karena SMA Negeri 1 Seluma akan dijadikan sekolah digital pertama di Kabupaten Seluma. Sehingga menjadi prioritas Babe Tais dalam menyampaikan edukasi keuangan digital.
BACA JUGA:Tunggakan PBB Rp4.9 Miliar, Terbesar Kota Arga Makmur
BACA JUGA: Ribuan Obat dan Bahan Medis Senilai Rp1.5 Miliar Dimusnahkan
Dalam program Dizsco, Babe Tais menargetkan seluruh warga sekolah, mulai dari guru, koperasi sekolah, komite, pedagang kantin hingga pelajar mnggunakan rekening Bank Bengkulu beserta kartu ATM dan mobile banking.
Selain itu nantinya, bagi merchant yang ada di sekolah akan dibuatkan QRIS. Ketika ada guru maupun siswa yang mau bertransaksi, cukup melakukan pembayaran melalui QRIS yang tentunya praktis dan cepat.
“Seperti contoh, kalau guru dan siswa mau bertransaksi di koperasi, membayar uang komite maupun berbelanja di kantin, tentu akan dimudahkan jika sudah tersedia QRIS untuk di scan,” sampai Eko Noprarama.
Ditambahkan Eko, QRIS adalah standar kode QR yang digunakan dalam sistem pembayaran nontunai di Indonesia. Tujuannya agar transaksi semakin mudah, cepat dan terjaga keamanannya.
BACA JUGA:Bank Bengkulu Mobile Banking, Satu Aplikasi Berbagai Manfaat
BACA JUGA:Bank Bengkulu Kembali Tawarkan Pinjaman ke BPD, Ini Sejumlah Kemudahannya
Bagi pemilik merchant, keberadaan QRIS ini sangatlah bermanfaat yaitu menyediakan alternatif pembayaran nontunai. Sehingga menambah kepuasan pelanggan.
“Transaksi ini juga lebih cepat dan efisien, meminimalisir penipuan, serta pemantauan dan analisi transaksi menjadi lebih mudah,” ujar Eko.