Kampanyekan Pemanfaatan Pekarangan Rumah untuk Ketahanan Pangan
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Rejang Lebong, Taman, SP.-foto: arie/koranrb.id-
KORANRB.ID - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Rejang Lebong gencar mengkampanyekan program pemanfaatan pekarangan rumah sebagai solusi alternatif untuk mencapai ketahanan pangan yang lebih mandiri dan berkelanjutan.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas pangan rumah tangga, tetapi juga untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan perekonomian masyarakat, baik di perkotaan maupun di daerah pedesaan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Rejang Lebong, Taman, SP, menjelaskan bahwa program ini diluncurkan dengan tujuan untuk mendorong masyarakat agar dapat memanfaatkan pekarangan rumah mereka secara maksimal.
"Kami ingin masyarakat bisa memanfaatkan pekarangan mereka dengan berbagai jenis tanaman pangan yang mudah tumbuh, seperti sayuran, buah-buahan, serta tanaman obat keluarga. Dengan demikian, mereka tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga secara mandiri, tetapi juga dapat mengurangi ketergantungan pada pasar," jelas Taman.
Taman menekankan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada pemahaman masyarakat terhadap pentingnya diversifikasi konsumsi pangan. Program ini mendorong masyarakat untuk tidak hanya bergantung pada beras sebagai sumber utama karbohidrat, tetapi juga mengonsumsi sumber pangan lokal lainnya, seperti umbi-umbian dan sayuran yang lebih beragam.
BACA JUGA:Paslon Nomor Urut 1 Dani - Sukatno Serap Aspirasi Petani Hingga Buruh
BACA JUGA:Paslon Nomor Urut 1 Dani - Sukatno Serap Aspirasi Petani Hingga Buruh
"Kami ingin masyarakat memahami pentingnya mengonsumsi berbagai jenis makanan yang kaya akan gizi, sehingga bisa memenuhi kebutuhan nutrisi keluarga. Ini juga akan mendorong mereka untuk lebih mengenal dan melestarikan tanaman pangan lokal," jelas Taman.
Selain pemanfaatan pekarangan rumah untuk pertanian rumah tangga, program ini juga mengedepankan prinsip ramah lingkungan. Masyarakat diajak untuk mengelola limbah rumah tangga, seperti sampah organik, yang bisa diolah menjadi kompos dan digunakan untuk memperbaiki kualitas tanah pekarangan.
Dengan cara ini, pemanfaatan pekarangan rumah dapat lebih berkelanjutan dan tidak membebani lingkungan.
Taman menjelaskan bahwa selain untuk konsumsi rumah tangga, program ini juga dapat mendorong kegiatan ekonomi produktif di tingkat keluarga. Pekarangan rumah yang dikelola dengan baik dapat menghasilkan tanaman yang tidak hanya cukup untuk konsumsi sehari-hari, tetapi juga untuk dijual di pasar lokal.
Hal ini tentunya akan meningkatkan pendapatan keluarga dan, pada akhirnya, kesejahteraan masyarakat.
"Dengan adanya program ini, masyarakat dapat menciptakan sumber pendapatan tambahan melalui budidaya tanaman pangan. Misalnya, mereka bisa menjual hasil pertanian mereka di pasar atau bahkan memanfaatkan produk tersebut untuk kebutuhan lain seperti pembuatan makanan olahan," ujar Taman.
BACA JUGA:Kaki Berdenyut Setelah Konsumsi Makanan Manis, Pertanda Diabetes?