Argentina U-17 vs Mali U-17 : Akan Seru dan Menyenangkan

--

SOLO, KORANRB.ID – Punya serangan yang bagus dan mencetak banyak gol tidak menjamin bisa melaju ke final Piala Dunia U-17 2023. Begitulah Argentina U-17 dan Mali U-17. Dua kontestan itu adalah tim yang mencetak gol paling banyak.

Argentina U-17 dalam enam pertandingan sejak babak penyisihan grup membukukan 20 gol, sedangkan Mali U-17 mencetak 15 gol. Sayangnya, keduanya sama-sama terjegal di semifinal. Dan, malam nanti di Stadion Manahan, Solo, akan saling berhadapan untuk berebut gelar peringkat ketiga Piala Dunia U-17 2023.

BACA JUGA:Hari Ini Bupati dan Wali Kota Terima DIPA dari Gubernur

Melihat karakter kedua tim, permainan terbuka akan tersaji malam nanti. Apalagi, keduanya juga sama-sama berambisi untuk tidak mau pulang tanpa medali. ”Kami ingin kembali ke Mali dengan membawa medali (peringkat ketiga) itu,” kata pelatih Mali U-17 Soumaila Coulibaly. Dia menuturkan, anak asuhnya masih kecewa karena gagal ke final. Malam nanti kekecewaan itu harus diobati dengan kemenangan.

Coulibaly mengaku memang tidak mudah untuk bisa mendapatkan posisi ketiga. Argentina U-17 bukan tim sembarangan. ”Mereka langganan masuk Piala Dunia. Skuadnya juga, cadangan dan inti sama-sama kuat, tidak ada bedanya,” ujarnya.

BACA JUGA:Amankan Pemilu 2024, Personel Polres Tandatangani Pakta Integritas

Menurut dia, melawan Argentina U-17 sangat bagus untuk Ibrahim Diarra dkk. Mali U-17 akan melawan tim yang sepadan dari sisi menyerang. Tim yang kuat dan sempat jadi kandidat juara di Piala Dunia U-17 kali ini. ”Kami akan melawan mereka dengan baik. Saya harap pertandingan besok (hari ini) akan sangat seru,” harapnya.

Pelatih yang pernah berkarier jadi pesepak bola di Bundesliga itu mengungkapkan, anak asuhnya memang dalam kondisi kelelahan. Karena itu, kemarin (30/11) Mali U-17 memutuskan untuk tidak menggelar latihan. ”Kami bertanding dua kali sepekan. Mungkin 24 jam ke depan kami lebih baik beristirahat untuk menurunkan semua tekanan dan kelelahan,” bebernya.

BACA JUGA:Kembangkan Kawasan Minapolitan dan Wisata

Sementara itu, pelatih Argentina U-17 Diego Placente menyatakan, Mali U-17 bukanlah tim sembarangan. Kekalahan oleh Prancis U-17 di laga semifinal tidak membuktikan mereka lemah. ”Mereka tim yang mengandalkan fisik dan bermain cepat,” ungkapnya.

Namun, Placente menuturkan akan membuat laga perebutan tempat ketiga jadi menyenangkan untuk anak asuhnya. Meski sangat ingin mendapatkan gelar peringkat ketiga, dia akan meminta Claudio Echeverri dkk bermain dengan riang gembira. ”Kami akan melawan mereka dengan permainan kami yang menyenangkan,” tuturnya. (rid/c19/ali)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan