Sampah TPA Dikelola Teknologi WWP, Ada Hibah Rp 63 Miliar dari NGO

MENUMPUK : Kondisi TPA Air Sebakul yang saat ini sudah hampir penuh. ALVIN/RB--

KORANRB.ID – Investasi Rp 63 miliar dari perusahaan Non Governmental Organization (NGO) Swiss Green Projects (SGP) berbentuk hibah akan diterima oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, untuk penerapan Teknologi Waste Management Project (WWP) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Sebakul. 

Pemkot hanya diminta menyediakan lahan untuk pabrik pengolahan sampah, seluas empat hektare untuk mendukung kedatangan mesin WWP yang direncanakan pada Akhir 2024.

BACA JUGA: Sampah TPA Sumber BBM dan Listrik, Siapkan Rp 5 Miliar Pancing Investasi Rp 63 Miliar

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu, Drs. Riduan, M.Si menyebutkan Pemkot tidak membayar sedikitpun untuk mendatangkan mesin WWP karena datang dengan bentuk bantuan hibah untuk pengelolaan sampah di Kota Bengkulu.

“Kita tidak bayar apa-apa, karena ini hibah, tapi kita diharuskan menyiapkan lahan empat hingga lima hektare untuk penempatan mesin diarea TPA,” ungkap Riduan.

Ia menjelaskan, NGO SGP melakukan hal tersebut karena sebagai langkah membantu pemerintah daerah untuk menanggulangi peningkatan volume sampah di Kota Bengkulu.

“Mereka membantu karena asas kemanusiaan, sesuai dengan motto yang mereka miliki, menejemen sampah yang dapat menghasilkan uang,” sebut Riduan.

BACA JUGA:Volume Sampah Terus Meningkat, 2 TPA di RL Terancam Overload

Kapasitas pengelolaan sampah yang dapat ditampung perhari oleh mesin WWP dari Swiss ini sebanyak 40 ton. Sedangkan perhari, TPA Air Sebakul menerima lebih dari 400 ton perhari.

“Kita sadari tidak bisa mencakup semua, tetapi kita upayakan, dengan mesin satu ini agar mendapatkan keuntungan, dan bisa mendatangkan mesin dimasa mendatang,” ujar Riduan.

BACA JUGA:Tumpukan Sampah Menuju Tempat Wisata

Riduan juga mengingatkan pada masyarakat yang juga bermatapencarian di TPA Air Sebakul tidak menolak dengan pengembangan DLH Kota Bengkulu dalam pengelolaan sampah. Ia memastikan, pemulung di TPA Air Sebakul akan dilibatkan dalam pengelolaan dan tidak akan terganggu.

“Bahkan kita ada rencana mengajak warga yang berprofesi sebagai pemulung untuk dapat bekerjasama,” tutupnya.(dna)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan