Wamenekraf Apresiasi Markplus Conference, Turut Bantu Perkuat Sektor Ekonomi Kreatif
SERAHKAN: Wamenekraf Irene juga menyerahkan penghargaan The 1st Marketeers Music Icon 2024 kepada para pegiat ekraf subsektor musik atas pencapaian mereka yang sukses memasarkan produk ekraf dalam bentuk musik. FOTO: IST--
KORANRB.ID - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/WakaBekraf), Irene Umar menghadiri malam puncak Markplus Conference dan menyampaikan apresiasi atas kontribusi konferensi tersebut dalam memperkuat sektor ekonomi kreatif, khususnya subsektor musik.
Acara malam puncak The 19th MarkPlus Conference yang mengusung tema “Reimagining Marketing” merupakan konferensi pemasaran yang dihadiri oleh ribuan partisipan, lebih dari 100 perusahaan, serta panelis lebih dari 50 orang.
Wamenekraf Irene Umar mengatakan, pemerintah hadir untuk mengembangkan sektor ekonomi kreatif sebagai new engine of growth, khususnya untuk subsektor musik.
"Para pejuang ekraf yang sudah bekerja keras selama ini, terutama musik, tidak sendiri karena pemerintah senantiasa hadir menemani untuk terus mengembangkan sektor ini menjadi new engine of growth," kata Wamenekraf Irene Umar dalam sambutannya saat malam puncak The 19th MarkPlus Conference di Grand Ballroom Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis, 5 Desember 2024.
BACA JUGA:Bawaslu, Tingkat Kerawanan Pilkada Mukomuko 2024 Terkatagori Sedang
BACA JUGA: Grand Opening Turkish Station Bengkulu, Makanan Khas Negeri Arab
Dalam ekosistem ekonomi kreatif, musik menjadi aset yang mendukung kolaborasi lintas sektor seperti dalam kampanye iklan, konten digital, penerbitan, dan gim.
"Musik itu bahasa universal, seperti halnya cinta. Dalam keseharian kita selalu menemukan musik, seperti saat kita belanja daring, membaca buku, dan bermain gim. Dari sini kita melihat bahwa musik menjadi aset kolaborasi lintas sektor ekonomi kreatif," ujar Wamen Irene.
Dalam sambutannya, Wamenekraf Irene Umar juga menyampaikan komitmen pemerintah untuk mengembangkan sektor ekonomi kreatif ini melalui inovasi dan menciptakan ulang sesuatu dengan cara yang baru supaya tetap relevan dan berdampak kepada masyarakat.
"Ekonomi kreatif Indonesia harus kita seriusi. Kami serius untuk melakukan banyak inovasi dan reimagining apa sebetulnya ekonomi kreatif ini," kata Wamen Irene.
BACA JUGA:PAD Bengkulu Utara 2024 Masih Rendah, Target Pajak 2025 Naik Jadi Rp35 Miliar
BACA JUGA:Nilai Transaksi Niaga Elektronik Diproyeksi Rp487 Triliun
Pelaku ekraf subsektor musik yang dikenal sebagai vokalis D'Masiv, Rian Ekky Pradipta, menyambut baik kolaborasi dengan pemerintah dan menganggap musisi juga merupakan bagian dari komunitas yang lebih besar.
Harapannya, kolaborasi seperti ini tidak hanya berdampak bagi subsektor musik, tetapi juga untuk masyarakat luas.