RI dan Vietnam Terus Pacu Investasi, Bidik Kerja Sama Kendaraan Listrik
KERJASAMA: Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita saat pertemuan dengan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Vietnam Nguyen Hong Dien di Hanoi, Kamis, 11 Januari 2024.-RILIS KEMENPERIN/RB-
KORANRB.ID - Indonesia dan Vietnam terus memperkuat kerja sama bilateral yang komprehensif, termasuk dalam sektor industri. Kolaborasi ini diharapkan mendorong peningkatan investasi baru di sektor industri yang berujung pada pertumbuhan ekonomi kedua negara.
Komitmen itu tertuang dalam pertemuan antara Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita dengan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Vietnam Nguyen Hong Dien di Hanoi, Kamis, 11 Januari 2024. Kegiatan ini dalam rangkaian agenda Menperin Agus mendampingi Presiden RI Joko Widodo pada kunjungan kenegaraan di Vietnam.
“Vietnam adalah salah satu negara mitra dagang utama bagi Indonesia. Secara keseluruhan total perdagangan Indonesia dan Vietnam terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2022, nilai perdagangan kedua negara sebesar USD13,3 miliar,” kata Menperin Agus dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis malam, 11 Januari 2024.
BACA JUGA:Sepanjang 2023, UMi Tersalur Rp82,287 Miliar, Naik 35,80 Persen
Pada pertemuan kedua menteri tersebut, Menperin menyampaikan, pada tahun 2023 Indonesia sukses menjadi tuan rumah pada Keketuaan ASEAN dengan mengusung tema
"Epicentrum of Growth". Salah satu kesepakatan yang telah dicapai, yakni pembentukan task force yang bertugas untuk meningkatkan penurunan karbon dan good regulatory practice (GRP).
“Kami mengusulkan perlunya kerja sama pengembangan ekosistem industri baik secara bilateral ataupun melalui wadah ASEAN,” ujarnya.
Menperin juga menyampaikan, Indonesia mengundang Vietnam untuk turut berkolaborasi mendorong keterlibatan sektor swasta dalam ASEAN Industrial Project Based Initiative (AIPBI), yang merupakan usulan Kementerian Perindustrian RI.
Menperindag Nguyen Hong Dien menyambut baik usulan Menperin Agus untuk melakukan kerja sama bidang industri karena Vietnam perlu banyak belajar dari Indonesia. Vietnam pun mengapresiasi Keketuaan ASEAN Indonesia pada tahun 2023 yang menghasilkan banyak prioritas pengembangan ekonomi, termasuk di sektor industri.
BACA JUGA:Tahap 2 PPN Seluma Dianggarkan Rp7 Miliar
“Kami akan menjalin kerja sama industri yang dilakukan secara bilateral dan setelahnya dapat diperluas di tingkat ASEAN,” katanya.
Vietnam juga mengusulkan kerja sama di bidang teknologi digital, semikonduktor, dan hilirisasi sumber daya alam (SDA). Apalagi kedua negara memiliki SDA melimpah seperti nikel di Indonesia dan tanah jarang di Vietnam yang sangat diperlukan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
Sampai November 2023, penanaman modal investasi Indonesia di Vietnam mencapai USD651,21 juta dengan total 120 proyek. Realisasi investasi Indonesia menduduki posisi ke-5 di antara negara ASEAN yang memiliki modal investasi di Vietnam.
Sementara itu, Indonesia masih menjadi negara tujuan investor Vietnam dalam menanamkan modalnya di sektor industri. Pada tahun 2023, terjadi peningkatan realisasi investasi Vietnam di Indonesia dengan nilai sebesar USD1,5 juta atau meningkat 6,1 persen dari tahun sebelumnya. Adapun investasi di sektor industri meliputi industri industri kertas dan percetakan serta industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya.