Pemancing Padati Pelabuhan Linau Saat Musim Tenggiri
IST/RB RAMAI: Para pemancing memadati Dermaga Pelabuhan Linau Kecamatan Maje Kaur.--
MAJE, KORANRB.ID – Sejak satu minggu terakhir, dermaga pelabuhan Linau Kecamatan Maje Kabupaten Kaur dipadati oleh pemancing lokal. Para pemancing mendatangi pelabuhan Linau karena sedang musim ikan tenggiri.
Kegiatan memancing ini dilakukan warga mulai dari pagi hingga sore hari. Tidak hanya ikan tenggiri yang menjadi target, cumi-cumi juga menjadi target buruan para pemancing di sana.
BACA JUGA: 1.449 Warga Kaur Masuk Daftar Tunggu Haji
Salah seorang pemancing Sinto warga Desa Linau mengungkapkan, sejak seminggu terakhir ia bersama rekan-rekannya mulai memancing di pinggiran dermaga Linau. Hasil tangkapan mereka dari memancing pun begitu memuaskan.
"Alhamdulillah sudah satu Minggu terakhir kita mancing dari tepi saja. Sekali kita berangkat kadang kita bisa dapat puluhan ekor tenggiri," ungkapnya.
Dengan hanya bermodalkan pancing dan peralatan yang sederhana pada saat musim tenggiri seperti ini warga bisa mendapatkan hasil ikan yang begitu melimpah.
Padahal jika sedang tidak musim, untuk memancing ikan tenggiri masyarakat harus menggunakan perahu untuk ketengah laut. "Musim seperti ini cukup jarang terjadi, biasanya kalau mau mancing tenggiri kita harus ke tengah," terangnya.
Ikan yang diperoleh oleh para pemancing mayoritas dibawa pulang untuk dikonsumsi. Namun ada juga beberapa pemancing, yang langsung menjual ikannya secara langsung di dermaga Linau dengan harga yang cukup murah. "Hasilnya ada yang kita bawa pulang, ada juga yang kita jual langsung," imbuh Sinto.
Kabid Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Kaur, Riplan Suhaidi, M.Si mengatakan, fenomena pemancing yang membanjiri dermaga Linau adalah bukti nyata bahwa laut di Kabupaten Kaur masih sangat bagus.
Terbukti ikan tenggiri yang biasanya berada di tengah laut, sekarang dapat dengan mudah ditemui di pinggir dermaga saja. "Ini bukti nyata bahwa laut kita masih bagus. Biasanya musim ikan seperti ini akan berlangsung selama satu minggu lebih," jelas Riplan.(cil)