Tersingkir, Ginting Berharap Bangkit di Indonesia Masters

KALAH LAGI: Ginting saat di perempat final India Open menghadapi pebulutangkis Hongkong--

NEW DELHI, KORANRB.ID – Kegagalan Anthony Sinisuka Ginting di babak perempat final India Open Super 750 kemarin (19/1) patut disesali. Sebab, dia terlalu banyak melakukan error saat berhadapan dengan wakil Hongkong Lee Cheuk Yiu.

Bertanding di K.D. Jadhav Indoor Hall, New Delhi, Ginting takluk oleh Lee lewat rubber game (17-21, 21-18, 13-21). Banyak poin lawan yang didapat karena kesalahannya. ”Saya dan lawan pasti sudah sama-sama menyiapkan strategi satu sama lain,” ucap Ginting.

BACA JUGA: 2 Mesir vs Ghana 2: Masalah Internasional Mohamed Salah

Namun, dia sadar tidak bermain begitu maksimal. ”Dari tipikal kami mirip, tipe yang menyerang. Jadi, tadi di game pertama dia berhasil menguasai pertandingan. Sebaliknya, di game kedua saya yang bisa mengendalikan,” bebernya.

Menurut dia, game ketiga setelah interval 10-11 menjadi titik lawan untuk mengendalikan permainan. Setelah itu, Ginting tertinggal 11-15, 12-20, hingga 13-21.

”Dia menjadi lebih sabar dan mengubah pola permainan. Sementara saya kurang bisa menemukan ritme dan banyak melakukan kesalahan sendiri,” tutur peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 tersebut.

Terhenti di babak perempat final sebetulnya merupakan peningkatan bagi Ginting. Sebab, di Malaysia Open pekan lalu, dia sudah gugur di babak 16 besar setelah kalah oleh andalan Tiongkok Lu Guang Zu (21-23, 23-25). 

Namun, dia sudah lama tidak mencapai babak final di turnamen. Partai final terakhir yang dirasakan adalah Indonesia Open tahun lalu. Ketika itu dia takluk di final oleh Viktor Axelsen (14-21, 13-21).

BACA JUGA: Real Kandas dalam 16 Besar Copa del Rey

Karena itu, ketika menjadi tuan rumah di Indonesia Masters pekan depan, Ginting berharap bisa bermain lebih baik. ”Mulai pola permainan, feeling pertandingannya juga. Karena ini penting. Dari dua turnamen ini bisa meningkat terus performanya,” tuturnya.

Sementara itu, mantan atlet tunggal putra Indonesia Dionysius Hayom Rumbaka menyatakan, dirinya tidak setuju dua wakil tunggal putra Indonesia Ginting dan Jonatan Christie dianggap tidak stabil.

Menurut dia, hampir semua pemain di tunggal putra saat ini juga mengalami naik turun performa. ”Kecuali Viktor Axelsen ya. Axelsen pun kadang di satu game menang, tetapi kualitasnya agak menurun,” sebutnya kepada Jawa Pos.

BACA JUGA:70 Pelamar PHD Rebut 15 Kursi

Pria yang saat ini melatih di PB Djarum itu melanjutkan, selain Axelsen, Jonatan dan Ginting memiliki peluang yang cukup besar untuk menang. ”Ya, mungkin Olimpiade empat tahun sekali biasanya apa saja bisa terjadi. Apalagi pengalaman mereka ini sudah bagus, lebih dari cukup. Pernah main di Olimpiade sebelumnya,” tuturnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan