Ambruk Karena Longsor, Minta Pengembang Perumahan Bertanggung Jawab

AMBRUK: Salah satu rumah warga ambruk karena longsor, pengembang perumahan layak bertanggung jawab. Foto: HERU/Rakyat Bengkulu.--

KEPAHIANG, KORANRB.ID - Pihak pengembang perumahan Barokah Perdana Desa Kutorejo Kabupaten Kepahiang diminta bertanggung jawab dalam penanganan rumah yang ambruk pascalongsor. 

Ini setelah Pemkab Kepahiang terkesan sulit dalam melakukan tindaklanjut penanganan terhadap korban yang rumahnya mengalami kerusakan total, pascaditerjang longsor. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepahiang sejauh ini memang telah mengajukan rehab rekon dengan harapan ada penanggulangan pascabencana yang sesegera mungkin.

BACA JUGA: Waiting List Haji Sudah Tembus 23 Tahun

Namun, untuk lebih jauh BPBD tak bisa melakukan tindakan. Sebagaimana diakui Plt Kepala BPBD Kabupaten Kepahiang Hendra, ST.

Dia menyampaikan, untuk menggunakan dana bencana darurat pada kejadian longsor di perumahan Kutorejo tak bisa dilakukan. Ini lantaran lokasinya merupakan milik pribadi. 

"Tapi, kita tetap berupaya mengajukan usulan rehap rekon," kata Hendra saat ditemui Rakyat Bengkulu. 

Disinggung soal tanggung jawab dari pihak pengembang perumahan adanya kemungkinan pemilihan lokasi perumahan hingga pembangunan terkesan asal jadi, dirinya enggan berkomentar banyak. 

BACA JUGA: Opsi Bedah Rumah Korban Longsor, Ini Syarat Supaya Bisa Dapat BSPS!

"Kalau soal lokasi adalah tanah timbunan atau tidak, itu bukan kapasitas kami menjawabnya. Tugas kami karena ini bencana, penangnana pascabencana yang kita kerjakan sesuai dengan tupoksi," ujar Hendra. 

Dalam hal ini, korban longsor tentunya akan sangat berharap jika kemudian ada perhatian dari pihak pengembang.  Sebagaimana diketahui, longsor di Perumahan Barokah Perdana Desa Kutorejo terjadi pada, Minggu 14 Januari 2024. 

BACA JUGA: Tak Ada Hunian , 2 KK Bertahan di Perumahan Barokah, BPBD: Sembako Buat Korban Longsor

Saat itu, 1 unit rumah milik Kemas Iskandar Zulkarnain (66) ambruk seketika. Sedangkan 7 unit rumah lainnya yang ada di komplek, berpotensi besar ikut terdampak.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan