Persiapan Lahan, Investasi Rp600 Miliar Swiss Green Projects

Reporter: Fiki Susadi |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Sabtu , 03 Feb 2024 - 23:35

INVESTASI: Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu, Riduan memastikan investasi Rp600 miliar dari Swiss Green Projects ditargetkan terealisasi tahun ini. DOK/RB--

KORANRB.ID – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu, Riduan memastikan investasi Rp600 miliar dari Swiss Green Projects ditargetkan terealisasi tahun ini.

Swiss Green Projects dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu akan berkolaborasi pada pengelolaan sampah menjadi bahan bakar minyak (BBM) serta gas.

“Realisasi proyek ini direncanakan pada tahun ini,” kata Riduan.

Dijelaskan Riduan, saat ini pihaknya masih menunggu persiapan lahan yang akan dijadikan lokasi operasi pengelolaan sampah menjadi BBM serta gas.

“Saat ini kami masih menunggu persiapan lahan yang akan dibebaskan,” sebut Riduan.

Lebih terang dijelaskan Riduan, untuk pembebasan lahan tersebut, saat ini masih pembahasan mengenai anggaran. Anggaran itu, kata Riduan telah diajukan ke DPRD Kota Bengkulu.

Saat ini, pihaknya sedang melakukan pengkajian untuk menaksir biaya pembebasan lahan sebelum anggaran resmi diajukan.

“Fokus tahun ini adalah melakukan kajian anggaran sebelum memulai proyek. dan anggaran akan disesuaikan melalui APBD perubahan,” terangnya.

Diyakini Riduan, setelah pengkajian selesai dan lokasi pembebasan lahan diketahui, proyek tersebut dapat segera dimulai dalam tahun ini.

Investasi dijadwalkan akan direalisasikan pada 2024,

persiapan lahan, investasi rp600 miliar swiss green projects                             koranrb.id – kepala dinas lingkungan hidup (dlh) kota bengkulu, riduan memastikan investasi rp600 miliar dari swiss green projects ditargetkan terealisasi tahun ini. 
swiss green projects dengan pemerintah kota (pemkot) bengkulu akan berkolaborasi pada pengelolaan sampah menjadi bahan bakar minyak (bbm) serta gas. 
“realisasi proyek ini direncanakan pada tahun ini,” kata riduan. 
dijelaskan riduan, saat ini pihaknya masih menunggu persiapan lahan yang akan dijadikan lokasi operasi pengelolaan sampah menjadi bbm serta gas. 
baca juga:meski tahun 2023 tak tercapai, target retribusi sampah 2024 ditetapkan dlh tetap rp2,5 miliar
baca juga:dlh klaim tidak libur pangkas pohon
“saat ini kami masih menunggu persiapan lahan yang akan dibebaskan,” sebut riduan. 
lebih terang dijelaskan riduan, untuk pembebasan lahan tersebut, saat ini masih pembahasan mengenai anggaran. anggaran itu, kata riduan telah diajukan ke dprd kota bengkulu.  
saat ini, pihaknya sedang melakukan pengkajian untuk menaksir biaya pembebasan lahan sebelum anggaran resmi diajukan. 
“fokus tahun ini adalah melakukan kajian anggaran sebelum memulai proyek. dan anggaran akan disesuaikan melalui apbd perubahan,” terangnya. 
baca juga:dlh siapkan 30.000 bibit tanaman bunga
baca juga:limbah b3 dipihakketigakan, dlh cuma lakukan pengawasan
diyakini riduan, setelah pengkajian selesai dan lokasi pembebasan lahan diketahui, proyek tersebut dapat segera dimulai dalam tahun ini.
investasi dijadwalkan akan direalisasikan pada 2024,
dengan pemkot bengkulu menyiapkan lahan seluas minimal 4 hektare sebagai lokasi pembangunan pabrik pengelolaan sampah tersebut. 
“bahwa inisiatif ini tidak hanya menjadi solusi bagi pengelolaan sampah kota bengkulu,
tetapi juga dapat memberikan inspirasi bagi daerah lain dalam menerapkan solusi ramah lingkungan untuk mengatasi permasalahan lingkungan dan energi,” tuturnya. 
untuk diketahui, dana investasi rp600 miliar tersebut, akan dialokasikan untuk membeli mesin pengurai sampah
yang mampu mengubah 40 ton sampah menjadi bbm berkualitas tinggi dengan angka oktan mencapai 95.
proyek ini bertujuan guna menjaga lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil konvensional.
head of the bengkulu city environmental service (dlh), riduan, confirmed that the idr 600 billion investment from swiss green projects is targeted to be realized this year.
swiss green projects and the bengkulu city government (pemkot) will collaborate on managing waste into fuel oil (bbm) and gas.
"the realization of this project is planned for this year," said riduan.
riduan explained that currently his party is still waiting for the preparation of the land that will be used as a location for waste management operations into fuel and gas.
"currently we are still waiting for the preparation of the land to be acquired," said riduan.
riduan explained more clearly that the land acquisition is currently still discussing the budget. riduan said the budget had been submitted to the bengkulu city dprd.
currently, his party is conducting a study to estimate the costs of land acquisition before the official budget is submitted.
“the focus this year is to conduct a budget review before starting the project. and the budget will be adjusted through the revised apbd," he explained.
riduan believes that once the study is complete and the land acquisition location is known, the project can begin immediately this year.
the investment is scheduled to be realized in 2024, with the bengkulu city government preparing a minimum of 4 hectares of land as a location for the construction of the waste management factory.
"that this initiative is not only a solution for bengkulu city waste management, but can also provide inspiration for other regions in implementing environmentally friendly solutions to overcome environmental and energy problems," he said.
for your information, the idr 600 billion investment funds will be allocated to purchase a waste decomposing machine which is capable of converting 40 tonnes of waste into high quality fuel with an octane number of up to 95. this project aims to protect the environment and reduce dependence on conventional fossil fuels.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Minggu 4 Februari 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan