Warga Pintu Batu, Hias TPS dengan Swadaya, Kenalkan Budaya Bengkulu ke Masyarakat Luar

Reporter: Bella Wilianti |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Rabu , 14 Feb 2024 - 23:10

TPS UNIK: Tempat Pemungutan Suara (TPS) Unik di wilayah Pintu Batu, yang tiap tahunnya selalu dihias dengan ornamen pengantin khas Bengkulu dan baju adat Bengkulu. BELA/RB--

BENGKULU, KORANRB.ID - Berbagai cara dilakukan untuk mengundang masyarakat datang ke TPS.

Salah satunya dengan memasang ornamen pengantin dan penggunaan baju adat oleh petugas KPPS. Seperti yang berlangsung di Kelurahan Pintu Batu.

Bagaimana kisahnya? Berikut liputannya

BELA WILIANTI - Kota Bengkulu

3 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kelurahan Pintu Batu Kota Bengkulu tampil unik pada momen Pemilihan Umum (Pemilu), yang berlangsung Rabu, 14 Februari 2024.

Pasalnya, 3 TPS ini dihias dengan ornamen pengantin yang merupakan hasil dari swadaya masyarakat.

Tidak hanya TPS-nya saja yang unik, melainkan juga petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) nya.

Di momen berharga, pesta demokrasi 5 tahun sekali itu, petugas KPPS di Pintu Batu menggunakan pakaian adat khas Bengkulu.

Ternyata, hal tersebut tidak hanya dilakukan pada Pemilu 2024 ini saja.

Melainkan sudah dilakukan sejak tahun-tahun sebelumnya. Baik pada saat Pemilu maupun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

warga pintu batu, hias tps dengan swadaya, kenalkan budaya bengkulu ke masyarakat luar                             bengkulu, koranrb.id - berbagai cara dilakukan untuk mengundang masyarakat datang ke tps.
salah satunya dengan memasang ornamen pengantin dan penggunaan baju adat oleh petugas kpps. seperti yang berlangsung di kelurahan pintu batu.
bagaimana kisahnya? berikut liputannya
bela wilianti - kota bengkulu
3 tempat pemungutan suara (tps) di kelurahan pintu batu kota bengkulu tampil unik pada momen pemilihan umum (pemilu), yang berlangsung rabu, 14 februari 2024.
baca juga:foto gibran di surat suara dirobek jadi masalah, 02 unggul di daerah ini 
baca juga:prabowo-gibran menang satu putaran, catat sejarah! gibran wapres termuda 
pasalnya, 3 tps ini dihias dengan ornamen pengantin yang merupakan hasil dari swadaya masyarakat.
tidak hanya tps-nya saja yang unik, melainkan juga petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (kpps) nya. 
di momen berharga, pesta demokrasi 5 tahun sekali itu, petugas kpps di pintu batu menggunakan pakaian adat khas bengkulu.
ternyata, hal tersebut tidak hanya dilakukan pada pemilu 2024 ini saja.
melainkan sudah dilakukan sejak tahun-tahun sebelumnya. baik pada saat pemilu maupun pemilihan kepala daerah (pilkada). 
baca juga:kemenangan prabowo di bengkulu utara sudah lebih 50 persen, ini daerah pemilih prabowo terbanyak 
baca juga:di tps bupati dan wabup rejang lebong, pasangan prabowo - gibran unggul 
menariknya, hiasan ornamen tersebut ternyata merupakan hasil dari swadaya masyarakat.
tidak hanya tampilan saja, bahkan dalam menyambut pemilu masyarakat sekitar juga menyedia makan-minum untuk warga yang datang ke tps tersebut.
warga sekitar yang merupakan pemilik ornamen, samsu anwar, mengaku secara suka rela meminjamkan hiasan ornamen pengantin kepada tps 1 dan tps 2 pintu batu.
bahkan hal tersebut, sudah dilakukannya dari tahun ke tahun.
"pagelaran pemilu ini kan 5 tahun sekali, kadi momen yang cukup langkah.
maka, ini juga kesempatan untuk kita memperkenalkan adat bengkulu," tutur samsu yang juga merupakan pemilik usaha elly's tata rias, pengantin, dan catering di wilayah pintu batu.
baca juga:siapapun presiden terpilih, luhut pastikan tidak mau jadi menteri lagi
baca juga:anis-muhaimin menang di tps bupati gusnan mulyadi, ganjar raih 11 suara 
menurutnya, dengan hiasan yang unik bernuansa adat bengkulu.
tidak hanya menarik simpatisan masyarakat sekitar untuk datang ke tps. namun juga masyarakat luas, yang berkediaman di luar bengkulu.
bahkan, dikatakannya, pada pemilihan sebelumnya banyak masyarakat dari provinsi lainnya, seperti bali, yogyakarta, aceh, yang ikut memuji keunikan tps di bengkulu pada momen pemilu sebelumnya.
"ornamen-ornamen ini, apabila disimpan maka tidak bisa dimanfaatkan. pada hari ini, karena momennya 5 tahun sekali ini adalah kesempatan untuk kita," tuturnya.
keunikan-keunikan tersebut, menurutnya sangat viral di media sosial terkhusus facebook seperti yang terjadi ditahun sebelumnya.
menjadi salah satu cara pula untuk memperkenalkan bengkulu ke daerah luar. 
"ini sangat viral sekali di facebook ketika itu. berarti gebyar dari tps yang bentuknya seperti ini, sudah dikenal masyarakat luas," tuturnya.
jika dihitung berpatokan dengan sewa pesta perkawinan, pemakaian seperti itu setidaknya mengeluarkan biaya sekitar rp5 juta. namun, kali ini diberikan secara gratis. 
"bahkan juga, kalau biaya untuk menghias seperti ini ditanggung pemerintah, maka biayanya akan membengkak sekali," tambah pensiunan lurah pasar bengkulu tahun 2013 tersebut. 
motivasi awal dihias nya tps dengan tema tersebut, menurut lelaki kelahiran 24 september 1957 tersebut, dilatar belakangi karena ingin tampil berbeda dari tps lainnya.
bahkan, keunikan tersebut sudah dipertahankan sebanyak 10 kali pemilihan gubernur, wali kota, bahkan calon legislatif (caleg).
"dukungan masyarakat di sini juga sangat baik sekali. bahkan ada yang memberikan sumbangan tenaga, minuman, kue dan sebagainya," tutup samsu.
sementara itu, gubernur bengkulu, prof. dr. h. rohidin mersyah, m.ma, juga ikut memberikan apresiasi kepada tps-tps di provinsi bengkulu yang tampil unik.
terkhusus yang menggunakan nuansa adat dan budaya lokal pada pelaksanaan pemilu presiden, dpd ri, dpr ri, dprd provinsi dan kabupaten/kota
"kita apresiasi baik sekali, ini menggambarkan ke khasan budaya bengkulu. itu menunjukan kecintaan masyarakat dengan budayanya.
jadi suasananya lebih khas daerah bengkulu," tutur rohidin, usai melakukan pemantauan ke beberapa tps, rabu 14 februari 2024.
di sisi lain, ketua kpps 1 kelurahan pintu batu, alvin tri kurniawan, menuturkan keunikan yang diciptakan tersebut merupakan salah satu upaya untuk menekan angka golongan putih (golput) atau golongan tidak memilih. 
hal tersebut, menurutnya cukup berhasil. sebab, pada saat pemilu ini partisipasi masyarakat cukup tinggi.
bahkan bisa mencapai 90 persen dari daftar pemilih tetap (dpt) di tps 1 sebnayak 245 orang.
"memang setiap tahun, setiap ada pemilihan, kita memang sering mengadakan tps unik ini.
ini memang keinginan dan inisiatif dari warga," ungkapnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Kamis 15 Februari 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan