Harapan 3 Ganda Campuran Indonesia di German Open

Foto:Tangkapan layar google/KORANRB.ID--

JAKARTA, KORANRB.ID – Tiga ganda campuran Indonesia, akan berlaga di German Open, 27 Februari hingga 3 Maret di Westenergie Sporthalle, Muelheim an der Ruhr, Jerman. 

Harapan besar publik bulutangkis Indonesai tiga pasangan campuran ini bisa mempersembahkan juara. Mereka Rinov Rivaldy/Putha Haningtyas Mentari di posisi 15 Race to Paris, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (21), dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati (22).

BACA JUGA:Bayer Leverkusen Kembali Ukir Rekor Usai Taklukkan Mainz

Secara ranking, ReLis –akronim Rehan/Lisa– memang terbawah. Namun, secara tren, peraih medali emas SEA Games Kamboja itu lebih baik ketimbang dua kompatriotnya. ReLis mencapai perempat final Indonesia Masters dan semifinal Thailand Masters. 

Di German Open, ReLis sudah ditunggu wakil Skotlandia Adam Hall/Julie Macpherson.  

Sementara itu, RiPith –sebutan Rinov/Pitha– menunggu pemenang dari babak kualifikasi dan DeGlo –sapaan Dejan/Glo– harus menghadapi unggulan kelima asal Belanda Robin Tabeling/Selena Piek.

Pelatih kepala Olimpiade Rionny Mainaky menuturkan, di ganda campuran, ketiga pasangan masih bisa saling menyalip. Meskipun, itu tidak mudah.

BACA JUGA:Gubernur Hadir, Kenapa Paripurna HUT Mukomuko Sepi Dewan?

’’Jadi, kalau mau nyodok harus juara, juara, dan juara, itu nggak gampang. Babak pertama dan kedua saja setengah mati,’’ sebutnya.

Oleh karena itu, German Open yang berlabel Super 300 sekaligus pembuka tur Eropa harus bisa dimaksimalkan ketiganya.

Pelatih ganda campuran Herry Iman Pierngadi mengakui, dia masih membuka peluang bagi kedua pasangan di pelatnas untuk bisa bersaing. ’’Karena kan bedanya nggak terlalu banyak. Ini kan masih ada sisa pertandingan, silakan saja. Boleh. Tetap fokusnya dua pasang,’’ papar Herry dikutip dari Jawa Pos.

Menurut Coach Naga Api itu, tur Eropa sangat krusial karena perhitungan poin terakhir. ’’Karena mereka ada di perbatasan. Kalau kita nggak ikut, negara lain pasti nyodok,’’ katanya.

Namun, untuk RiPith dan ReLis, mereka tak mengikuti semua tur Eropa. Saat ReLis mengikuti All England Super 1000, RiPith tampil di Orleans Masters Super 300. 

Hal itu merupakan bagian dari strategi. Sebab, ReLis bisa mendapatkan hasil yang cukup baik di All England tahun lalu. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan