Sejumlah Aset Daerah Mulai Terbengkalai
MUBAZIR: Salah satu bangunan milik Pemkab BS di Pantai Pasar Bawah dalam kondisi rusak berat.--
KOTA MANNA, KORANRB.ID - Sejumlah bangunan milik pemerintah di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) terbengkalai. Bahkan mulai hancur karena tidak diperbaiki dan dimanfaatkan oleh pemerintah daerah.
Padahal bangunan itu dibangun menggunakan uang rakyat. Namun faktanya, masih banyak gedung di Kabupaten BS tidak dikelola dan terkesan dibiarkan.
Penelusuran yang dilakukan Harian Rakyat Bengkulu (RB), aset gedung atau kantor milik Pemkab BS yang terbengkalai cukup banyak.
Mulai dari gedung Dekranasda di tempat wisata Pasar Bawah. Lalu kolam renang di Pasar Bawah. Hotel Duta Beach. Gedung eks kantor Dinas Perindagkop BS. Semuanya terbengkalai.
BACA JUGA: Tunggakan BPJS Capai Rp 7,2 Miliar, Paling Banyak BPJS Kelas III
Selain beberapa gedung di atas, masih banyak lagi aset milik Pemkab BS yang tak terawatt menjadi sarang hantu. Seperti milik Dikbud BS, beberapa rumah dinas tidak lagi terurus. Bangunan sekolah pun ada yang tidak lagi terpakai.
Sekretaris Daerah (Sekda) BS, Sukarni Dunip mengakui banyak aset Pemkab BS tidak dimanfaatkan. Mayoritas eks kantor OPD yang pindah ke kantor baru.
“Saat ini kita (Pemkab BS) melakukan penertiban adminisi. Artinya penguasaan pemerintah daerah karena saat ini sedang proses sertifikasi seluruh aset pemerintah terutama lahan dan bangunan,” terang Sekda.
Proses penertiban administratif tersebut ditargetkan selesai tahun 2024. Paling lambat tahun 2025. Sebab banyak aset lahan dan bangunan bahkan jalan dilakukan penertiban.
Beberapa gedung yang tidak digunakan untuk saat ini lanjut Sekda, seperti eks rumah sakit dan lainnya mulai dimanfaatkan. Seperti dipinjam pakai pada pihak-pihak organisasi kemasyarakatan atau lembaga lainnya di Kabupaten BS.
Selain itu masih kata Sekda, pihak Pemkab BS juga menjajakan gedung BS pada pihak ketiga atau swasta. Salah satunya hotel Duta Beach pernah ditawarkan ke kesehatan swasta.
“Waktu itu sudah ada penjajakan, tapi belum ada dalam bentuk reel. Apakah siap dijadikan klinik dan sebagai macam,” kata Sekda
Kedepan sambil dilakukan penataan admintratif gedung, Pemkab BS tidak menutup kemungkinan meminta pihak ketiga mengelola beberpa eks gedung OPD sebagai tempat pelayanan, usaha dan sebagainya.
Sementara itu Kabid Aset BKD BS Bahidin mengatakan, total aset se Kabuapten BS mencapai 900."Secara keseluruhan ada 900 aset yang tercatat di Kartu Investaris Barang (KIB) BS," kata Bahidin.
Sedangkan nilai gedung dan bangunan milik Pemkab BS hingga tahun 2022 lalu tercatat di BKD BS sejumlah Rp 11, 6 miliar. Nilai gedung setiap tahunnya mengalami penurunan harga.
"Tanpa perbaikan dan perwatan, tentunya nilai gedung yang tercatat di KIB mengalami penyusutan setiap tahun,’’ demikian Bahidin.(tek)