Buah Hati Malas Belajar? Begini Cara Mendampinginya

MEWARNAI: Salsabilla Alifa Noah saat mewarnai gambar dalam salah satu kegiatan di sekolahnya.--ARIE/RB

KORANRB.ID - Semakin bertambah usia, anak-anak juga semakin memiliki banyak tanggung jawab dan tugas. 

Namun, kadang-kadang rasa lelah dan kebosanan membuat mereka kesulitan bahkan merasa malas untuk memulai menyelesaikan tugas-tugas tersebut.

Daripada memaksa anak untuk melakukan hal tersebut, langkah pertama yang harus dilakukan oleh seorang ibu adalah memahami faktor-faktor yang membuat anak kehilangan semangat belajar.

Ketika Si Buah Hati kehilangan motivasi untuk belajar, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka sedang mengalami stres. 

BACA JUGA:Pilot Batik Air Tidur Saat Terbang Dinonaktifkan, KNKT Sebut Pesawat Sempat Keluar dari Jalur Penerbangan

Stres bisa membuat mereka kesulitan berkonsentrasi selama di sekolah atau ketika mengerjakan pekerjaan rumah. 

Beberapa alasan lainnya yang menyebabkan mereka kehilangan motivasi belajar.

Antara lain kurangnya pemahaman materi, tidak adanya tantangan dalam mengerjakan tugas, pekerjaan yang tidak sesuai dengan gaya belajar mereka, kecemasan terkait dengan lingkungan sekolah, seperti konflik dengan teman, serta kekurangan kepercayaan diri.

Pasangan Diah Permatasari dan Renno memiliki kiat tersendiri untuk membantu buah hatinya Salsabilla Alifa Noah (6) untuk menemukan kembali motivasi untuk menyelesaikan pekerjaan rumahnya dengan baik. 

BACA JUGA:Sambut Ramadhan, Ribuan Umat Islam Kaur Pawai Taaruf

Beberapa langkah yang dilakukan pasangan ini diantaranya adalah membuat suasana belajar yang nyaman, yakni dengan menciptakan lingkungan belajar yang tenang dan nyaman di rumah agar anak merasa terinspirasi untuk belajar.

“Selain itu juga disela-sela kesibukan kami yang bekerja, kami terus berupaya menunjukkan dukungan dan perhatian kepada anak, seperti mendengarkan keluh kesahnya, dan memberikan dia dorongan positif untuk mencoba lagi,” ungkap Diah, yang keseharian bekerja sebagai karyawati di sebuah perbankan ini.

Selain itu ia dan pasangannya juga berupaya untuk membantu anak dalam memahami materi yang sulit atau memberikan bimbingan jika diperlukan. 

Hal ini dilakukan guna memastikan agar si anak merasa didukung dan tidak sendirian dalam mengatasi kesulitan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan