Innalillahiwainnailaihirojiun, Komedian Babe Cabita Meninggal Dunia, Ini Penyakitnya Yang Dideritanya

Komedian babe Cabita saat menjalani perawatan.--

KORANRB.ID - Kabar duka kembali menyelimuti Indonesia, kali ini tersiar kabar seorang komedian ternama asal Medan, Sumatera Utara yang memiliki nama panggung Babe Cabita.

Kabar duka terkait pria yang memiliki nama asli Priya Prayogha Pratama ini disiarkan oleh salahsatu teman komediannya yakni Oki Rengga di postingan instagram dengan @okirengga33.

Disana tertulis caption “Telah meninggal anak, adik, suami, ayah kami. Priya Prayogha Pratama Bin Irsyad Tanjung (Babe Cabita) hari ini 9 April 2024 pukul 06.38 WIB di Rumah Sakit (RS) Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan”

Informasi ini pun dihujani ribuan komentar duka cita dari ribuan netizen, tidak sedikit juga berasal dari kalangan komedian maupun influencer.

BACA JUGA:Tips dan Cara Memotong Rambut Anti Gagal

“BANG BABE, Ya Allah Innalillahiwainnailaihirojiun,”cuit @Kikysaputri.

“Innalillahiwainnailaihirojiun, sedih dengernya, kehilangan salahsatu komika terbaik. Semoga almarhum bang babe diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Peluk erat untuk kak Fati, Bambino, Nebula, dan Keluarga,”ujar @fazasita.

Dari informasi yang dihimpun RB, Almarhum Babe Cabita menjalani penanganan insentif lantaran mengidap penyakit anemia aplastik yang sudah diderita sejak 2023 lalu.

Anemia aplastik adalah kondisi medis langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak memproduksi cukup sel darah merah, sel darah putih, dan/atau trombosit yang diperlukan oleh tubuh. 

BACA JUGA:Berikut Waktu yang Tepat dan Dan Cara Memilih Tempat Istirahat Saat Mudik

Ini disebabkan oleh gangguan pada sel punca dalam sumsum tulang yang menghasilkan sel darah.

Kondisi ini dapat menyebabkan kelelahan, mudah memar atau berdarah, infeksi berulang, dan gejala lainnya. 

Penyebab anemia aplastik bisa beragam, termasuk paparan zat-zat kimia, infeksi virus seperti hepatitis, atau faktor genetik.

Pengobatan untuk anemia aplastik dapat meliputi transfusi darah, terapi imunosupresif, atau transplantasi sumsum tulang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan