BENGKULU, KORANRB.ID - Bawaslu Provinsi Bengkulu bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, sudah menyetujui agar Alat Peraga Kampanye (APK) yang digunakan ramah lingkungan.
Gubernur Bengkulu, Prof. H. Rohidin Mersyah, M.MA menyampaikan, penggunaan APK ramah lingkungan tersebut merupakan salah satu upaya untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Seperti diketahui, APK saat ini rata-rata terbuat dari plastik. Sehingga amat sangat merusak lingkungan setelah selesai penggunaannya nanti.
BACA JUGA:Cuma 49 Angkot Beroperasi, Pemkot Aktifkan 2 Terminal
Sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) RI Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilu 2024, jadwal kampanye Pemilu 2024 akan mulai dilaksanakan pada 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024. Dengan begitu, masa kampanye akan segera berlangsung ujung November ini.
"Kami memberikan dukungan penuh terhadap penggunaan APK ramah lingkungan. Ini merupakan langkah yang tepat untuk menjaga kebersihan lingkungan kita," ujarnya, kemarin (5/11).
Dalam menjaga lingkungan tersebutlah, menurut Rohidin Pemprov Bengkulu telah menginisiasi program-program yang berfokus pada pengurangan sampah dan pengelolaan limbah. Salah satunya untuk penggunaan APK tersebut. "Kita akan selalu koordinasikan ini," katanya.
BACA JUGA:Libatkan Masyarakat Awasi Masa Kampanye
Ditambahkannya, pihaknya akan berkoordinasi dengan Bawaslu dan KPU Provinsi Bengkulu dalam merumuskan regulasi terkait penggunaan APK ramah lingkungan. Termasuk mengadakan sosialisasi seluruh calon pemilih dan partai politik untuk menggunakan APK yang sesuai dengan regulasi terbaru.
"Dengan begitu nanti dapat memahami dan menggunakan APK yang sesuai dengan regulasi terbaru," katanya.
Rohidin mengatakan, penggunaan APK pada pemilu mendatang akan lebih ramah lingkungan dan tidak menyebabkan penumpukan sampah.
Hal ini akan menjadi contoh bagi daerah-daerah lain untuk turut menjaga kebersihan lingkungan dalam pelaksanaan pemilu.
"Ini langkah baik agar bisa didukung bersama," tutup Rohidin.
BACA JUGA:Hanya Ormas Terdaftar Dibantu Hibah
Sementara itu, Direktur Eksekutif Walhi Bengkulu, Abdullah Ibrahim Ritongah mengatakan, pihaknya sudah menitikberatkan pada penyelenggara pemilu dan peserta pemilu agar menempatkan isu lingkungan dan kemanusiaan.