KORANRB.ID - Rumput angit, atau di daerah Jawa biasa disebut dengan daun bandotan dengan nama ilmiah Ageratum conyzoides L adalah salah satu tumbuhan yang mirip rerumputan yang banyak tumbuh liar di daerah persawahan.
Nama rumput angit ini, cukup lumrah dikalangan masyarakat di Provinsi Bengkulu khususnya di Bengkulu Selatan.
Pasalnya rumput yang kerap dianggap sebagai hama ini, sudah cukup banyak diketahui masyarakat memiliki segudang manfaat bagi kesehatan.
Yang paling sering adalah, rumput ini digunakan untuk menyembuhkan luka ringan.
BACA JUGA:KAI Buka Lowongan Kerja Posisi Management Trainee, Buruan Pendaftaran Berakhir 22 April Ini!
Cara penggunaannya pun cukup mudah, daun rumput angit hanya sedikit dihancurkan dan air yang keluar dari perasaan daun dioleskan di bagian tubuh yang terluka.
Dari informasi yang didapatkan dari berbagai sumber, rumput angit ini mengandung asam amino, fredeline, alkaloid, potasium Florida, dan berbagai kandungan lainnya.
Dengan berbagai macam kandungan zat baik inilah, menjadikan rumput angit sebagai salah satu obat alternatif yang sangat ampuh untuk melakukan penyembuhan luka ringan.
Biasannya bagian tubuh yang terluka, ketika di olesi dengan air dari perasan rumput angit akan terasa perih bak terkena alkohol. Yang kemudian tidak membutuhkan waktu yang lama luka tersebut akan mengering dan sembuh.
Bukan hanya untuk penyembuhan luka ringan saja, rumput angit juga telah teruji untuk mengatasi penyakit Anemia adalah suatu kondisi dimana tubuh kekurangan cairan darah merah dari nilai standar.
Adapun gejala penyakit anemia ini adalah, pusing, tidak nafsu makan, dan juga cepat lelah.
Kandungan zat besi, dan beberapa zat lainnya yang terkandung dalam daun rumput angit sangatlah bagus untuk mencegah ataupun mengobati penyakit anemia.
Untuk mengobati anemia, daun rumput angit yang dipetik dari tempat liar harus diolah dulu seperti berikut.
BACA JUGA:25 Quote Motivasi Kehidupan, Berkelas dan Penuh Makna